Ini Satu-satunya SMK di Semarang yang Laksanakaan UN Online

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 13 April 2015 16:03 WIB

Sejumlah siswa SMK Negeri 2 Solo mengerjakan soal latihan Ujian Nasional (Unas) 2015 secara online di aula sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, 1 April 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Ujian nasional secara online di Kota Semarang hanya diikut oleh satu sekolah, yakni Sekolah Menengah Kejuruan Texmaco. Sekolah tersebut dinilai siap dibanding sembilan SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.

"Sementara di Kota Semarang baru satu, tahun depan kalau masih dilaksanakan sistem ujian online maka kami akan dorong semua sekolahan agar siap," kata Ketua Pelaksana Ujian Nasional Kota Semarang Sutarto, Senin 13 April 2015

Ia menyatakan, minimnya sekolah yang melaksnakan ujian secara online akibat pelaksanaan yang masih sulit dilakukan sekolah. Alasan belum sanggup melaksnakan ujian itu karena banyak sekolah yang belum punya sarana dan prasarana pendukung ujian secara online.

Secara umum pelaksanaan ujian secara online membutuhkan peralatan pendukung seperti komputer dan jaringan internet. Kebutuhan itu diperkirakan memerlukan biaya belanja yang sulit dilakukan oleh sekolah. "Sarana itu perlu dianggarkan tak bisa dilakukan secara mendadak," katanya.

Ketua komisi pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyayangkan minimnya sekolah yang mampu melaksanakan ujian secara online itu. Menurut Anang, kondisi itu memprihatinkan bila diukur Semarang sebagai kota besar. "Saya prihatin, sekolah negeri yang modern di Kota Semarang belum ada yang sanggup melakukan ujian secara online," kata Anang.

Anang menjelaskan, kemampuan untuk bisa menggelar ujian secara online juga untuk memperkenalkan siswa agar bisa bersaing di tingkat global. "Ujian online itu bagian dari penguasaan informasi teknologi," katanya. Karena itu, kata dia, belum siapnya sekolah negeri untuk ujian online itu aneh, karena di daerah lain seperti Wonogiri dan Wonosobo yang terpencil sudah mampu.

Menurut Anang, ujian secara online seharusnya bisa dilakukan oleh bekas sekolah yang pernah dikategorikan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Sejumlah sekolah tersebut dinilai punya fasilitas pendukung sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan yang bertaraf internasional.

EDI FAISOL





Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

26 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

40 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

50 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

51 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya