Ujian Nasional, Risma: Jujur dalam Proses Lebih Penting  

Reporter

Minggu, 12 April 2015 15:39 WIB

Sejumlah siswa SMKN 6 Surabaya membuka soal ujian nasional secara online menggunakan smart phone ketika uji coba UN online digelar di sekolah tersebut, Surabaya, Jawa TImur, 6 April 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Peredaran kunci jawaban ujian nasional, seperti yang disebutkan terjadi di Mojokerto, diyakini tidak terjadi di Surabaya. Terlebih bila disebutkan ada sindikat di Surabaya yang memasok kunci-kunci jawaban itu.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Surabaya Sudarminto mengungkap keyakinannya itu ketika dihubungi pada Minggu, 12 April 2015. Menurut dia, antisipasi beredarnya kunci jawaban UN di Surabaya sudah dilakukan sejak awal. "Mereka (siswa) terus diberi motivasi dari pihak sekolah," kata Sudarminto.

Antisipasi itu bahkan dilakukan dalam bentuk indoktrinasi. Sesuai dengan arahan Wali Kota Tri Rismaharini, Sudarminto menuturkan Surabaya mengusung tema “Kejujuran dalam Proses”. "Hal yang terpenting adalah prosesnya baik dan jujur."

Dinas Pendidikan Surabaya juga mengumpulkan kepala sekolah secara rutin setiap bulan. Mereka diminta mengawasi proses ujian di sekolah masing-masing dan mengingatkan para siswa untuk tidak mempercayai segala macam bentuk tawaran kunci jawaban.

Pengalamannya sebagai kepala sekolah, dia selalu menanamkan doktrin kepada siswa bahwa kunci jawaban adalah racun. "Kunci jawaban itu racun. Saya terus katakan itu sejak anak-anak naik ke kelas XII," ujar pria yang pernah menjabat Kepala SMA Negeri 16 Surabaya ini.

Hasilnya, para siswa lebih percaya diri dan tidak mempercayai bocoran soal yang ditawarkan pihak luar. "Kalau ada kunci jawaban, akan langsung ditepis," ucapnya.

Apalagi tahun ini UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Hal itu membuat siswa tidak terlalu terbebani secara psikologis. Ditambah dengan computer based test, yang menurut Sudarminto semakin menutup peluang terjadi kebocoran. Sebab, dalam CBT, siswa baru bisa mengunduh soal dari Puspendik 30 menit sebelum UN dimulai. "Jadi menutup terjadinya kecurangan."

Menurut Sudarminto, kasus beredarnya kunci jawaban, seperti yang terjadi di Mojokerto, tidak akan ditemukan di Surabaya. Dia juga membantah jika ada oknum tertentu dari sekolah ataupun dinas pendidikan yang terlibat peredaran kunci jawaban UN. "Surabaya ini kondusif. Anak-anaknya sudah percaya dengan kemampuannya," katanya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

3 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

3 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

9 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

10 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

14 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

14 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

16 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

16 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

17 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya