Ngebut, Ditegur, Lalu Carok, 2 Pemuda Madura Tewas

Reporter

Kamis, 9 April 2015 12:35 WIB

Celurit. (puisianwari.blogspot.com)

TEMPO.CO, Bangkalan - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Andy Purnomo mengatakan hasil penyelidikan sementara polisi menyebutkan peristiwa carok (duel bersenjata tajam khas Madura) yang terjadi pada pentas orkes dangdut di Kampung Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Rabu malam, 8 April 2015, dipicu masalah sepele. "Masalahnya cuma tegur-menegur," kata Andy, Kamis, 9 April 2015.

Ceritanya, pukul 22.30 WIB, Rabu malam, pentas dangdut digelar sebuah keluarga di Kampung Kramat untuk memeriahkan acara pesta pernikahan. Salah satu penontonnya adalah Jazuli, 27 tahun, warga Kampung Labbenah, Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labang. Pentas orkes yang digelar di tepi jalan itu menyebabkan arus lalu lintas merayap karena banyak penonton memenuhi badan jalan.

Saat itulah, Usman, 28 tahun, warga Kampung Kramat, melintas mengendarai sepeda motor. Kata Andy Purnomo, mungkin karena terlalu kencang, Jazuli menegur Usman agar pelan-pelan. Rupanya, Usman tidak terima ditegur, sehingga cekcok pun terjadi. Situasi memanas setelah Usman menampar wajah Jazuli.

Tak terima wajahnya ditampar, Jazuli lantas menelepon keluarganya di Desa Sendeng Dejeh. Orang yang ditelepon langsung datang ke lokasi orkes dengan membawa kerabat. Kubu Jazuli dan kubu Usman bertemu sekitar seratus meter dari lokasi orkes. "Di situlah perkelahian menggunakan celurit terjadi," tutur Andy.

Tiga orang dari kubu Usman terluka parah dan satu orang berinisial FU meninggal dunia. Sementara dari kubu Jazuli, dua orang terluka dan satu orang berinisial DI, 40 tahun, tewas. Menurut Andy, rata-rata korban tewas karena terluka parah di bagian leher dan kepala.

Kedua korban tewas telah dibawa ke rumah duka masing-masing. "Korban luka dari keluarga Jazuli dirawat di Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya, adapun korban dari kubu Usman dirawat di Rumah Sakit Syamrabu, Bangkalan," ujar Andy.

Agar bentrok tidak meluas, polisi menempat sejumlah personel di Desa Petapan dan Sendeng Dejeh. "Jika suda reda, kedua kubu akan kami pertemukan," katanya. Ada pun barang bukti yang disita yaitu berupa tiga bilah celurit, satu selongsong pisau, enam buah sandal, serta sebuah topi.

Dari pantauan Tempo di Rumah Sakit Syamprabu, korban luka Usman yang semula akan dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Soetomo dialihkan ke Rumah Sakit Suwandi, Mojokerto, untuk mencegah bentrok susulan. "Dipindah ke RS Suwandi, karena korban dari kubu lawan dirawat di RS Soetomo. Takutnya ribut lagi," kata sopir ambulans yang membawa Usman.

Adapun keluarga Usman yang ditemui di Rumah Sakit Syamrabu menolak diwawancara. Mereka mengaku tidak tahu apa-apa. Saat Tempo akan menemui keluarga dua korban yang masih dirawat, pihak rumah sakit tidak mengizinkan dengan alasan keamanan.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya