BPK Periksa Modus Kongkalikong dalam Tender di Jawa Barat

Reporter

Senin, 6 April 2015 19:38 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pemeriksa Keuangan memulai pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2014. "Hasil pemeriksaan pendahuluan menemukan beberapa permasalahan yang akan didalami," kata Kepala Perwakilan BPK Jawa Barat Cornell Syarief Prawiradiningrat di Bandung, Senin, 6 April 2015.

Menurut Cornell, salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa laporan keuangan soal indikasi persekongkolan dalam proses pengadaan barang. "Tahun ini kami menguji antara lain pengadaan barang dan jasa, sudah melalui prosedur yang benar atau tidak," kata Cornell.

BPK memilih menguji soal penentuan harga dalam tender. "Terindikasi beberapa proses pengadaan barang dan jasa ada persekongkolan. Kami belum tahu, apakah perskongkolan melibatkan pejabat atau (hanya) antara kontraktor. Biasanya, kalau ada persekongkolan, harga kontrak jadi tidak wajar," kata dia.

Cornell mengatakan, setiap memeriksa kewajaran laporan keuangan pemerintah, ada sejumlah poin yang menjadi fokus pengujian. Tahun lalu, BPK Jawa Barat sengaja menguji pemberian dana hibah, dan sistem pendapatan di Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat saat memeriksa laporan keuangan Jawa Barat tahun 2013.

Selain tender, kata Cornel, pemeriksaan pendahuluan BPK juga mendapati sejumlah permasalahan lainnya. Diantaranya, pertanggungjawaban perjalanan dinas di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengelolaan dana bergulir di Bank Jabar Banten tidak efektif, keterlambatan penyetoran dan penggunaan langsung penyewaan aset daerah, serta masih adanya aset pemerintah Jawa Barat bernilai Rp 1 dan Rp 0.

Cornell mengatakan, sejumlah permasalahan yang ditemukan itu bisa mempengaruhi penilaian lembaganya atas kewajaran penyajian laporan keuangan pemerintah Jawa Barat. "BPK berharap, pemerintah Jawa Barat mencermatinya," kata dia.

BPK juga sudah menggelar audit dengan tujuan tertentu untuk pemeriksaan Semester II/2014, yakni pada PT Agronesia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, serta pada belanja daerah. Salah satu hasilnya, BPK merekomendasikan PT Agronesia mengembalikan deviden yang sudah dibagikan. "Ada pengakuan pendapatan yang secara ketentuan belum bisa di akui sebagai pendapatan, sehingga seolah-olah untung sehingga bisa bagi-bagi dividen," kata Cornell. "Harus dikembalikan."

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

9 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya