Mahasiswa Sering Demo, JK: Perusahaan Ketakutan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 April 2015 16:05 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, beri sambutan dalam acara International Conference on Terorism and ISIS, di Jakarta, 23 Maret 2015. JK menilai kelompok pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) selama ini mengincar negara-negara lemah, baik secara ideologi, keamanan, politik, dan ekonomi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Dalam kunjungan ke Makassar hari ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyempatkan berkunjung ke Universitas Bosowa, Makassar, untuk bersilaturahmi dengan pihak rektorat Universitas Bosowa, Makassar.

Di hadapan pengurus kampus Universitas Bosowa, JK menyatakan bahwa saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang hadir di Makassar. Kampus-kampus harus memiliki ciri khas masing-masing dan tidak boleh sama.

"Setiap kampus harus memiliki ciri khas. Kalau tidak, yang ada hanya sekumpulan mahasiswa yang ada dekan dan fakultasnya. Harus ada kreasi dimunculkan," kata JK saat berdialog di Ruang Senat Universitas Bosowa, Senin, 6 April 2015.

JK mengatakan banyaknya kampus secara tidak langsung muncul karena pemikirannya juga. Dengan demikian, kampus-kampus itu harus diperbaiki dengan cara intensifikasi akademik agar kualitas perguruan tinggi menjadi lebih baik.

"Saya contohkan, selama ini mahasiswa yang sering demo di Makassar kemudian berujung pada kekerasan akan membawa dampak yang sangat tidak baik. Perusahaan-perusahaan tidak mau terima lulusan kampus di Makassar karena ada penilaian yang tidak baik," ujar JK.

Acara silaturahmi JK dengan pihak rektorat Universitas Bosowa ini juga dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo; pemilik Universitas Bosowa, Aksa Mahmud; serta jajaran rektorat dan pengurus Universitas Bosowa.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya