Baru Sebulan Bertugas di Unit Provost, Polisi Ini Bunuh Diri

Reporter

Sabtu, 4 April 2015 19:42 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Makassar - Brigadir Arifin, 40 tahun, anggota Polsek Manggala yang nekad mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya, diketahui baru bertugas di unit provost Polsek Manggala. Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan sebelumnya korban pernah bertugas di satuan brigade mobil maupun samapta bhayangkara.

"Almarhum mulai ditempatkan di Polsek Manggala pada 2012, tapi baru sekitar sebulan ditugaskan di unit provost Polsek Manggala," kata Endi, Sabtu, 4 April. Arifin memulai karirnya pada 1995, usai lulus tamtama dan ditugaskan di satuan brigade mobil Polda Jawa Timur. Selanjutnya, yang bersangkutan lulus sekolah bintara pada 2007.

Sejak itu, Arifin ditempatkan di satuan samapta bhayangkara Polrestabes Makassar. Lalu, pada 2012, warga Kompleks Perumahan Berlian, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala ini, akhirnya ditugaskan di Polsek Manggala, sampai akhirnya meninggal dunia. Soal kematian korban, Endi mengaku belum bisa menyimpulkan motifnya.

Arifin bunuh diri di dalam Ruang Unit Provost Polsek Manggala sekitar pukul 07.50 Wita. Aksi itu dilakukannya selepas apel pagi di kantornya. Ia masuk ke ruangan, menutup pintu dan langsung menembak kepalanya. Arifin sempat kritis selama beberapa jam dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar sekitar pukul 10.00 Wita.

Kepala Polsek Manggala, Komisaris Akbar Setiawan, mengaku tidak mengetahui pasti, apa masalah yang menimpa anak buahnya itu sehingga nekad mengakhiri hidupnya. Yang pasti, dia yakin korban bunuh diri bukan karena persoalan kantor. "Bukan soal kerjaan. Tidak ada masalah sama teman-temannya di sini," ucap dia.

Selama ini, menurut Akbar, Arifin tidak pernah memperlihatkan gelagat mencurigakan ataupun mengeluhkan masalahnya. Korban juga diketahui tidak mempunyai perselisihan dengan anggota polisi lain, baik di Polsek Manggala maupun di satuan kepolisian lainnya. "Saya tidak tahu kalau keluarga, tapi sejauh ini saya lihatnya baik-baik saja," ujarnya.

Arifin tewas meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih berstatus pelajar. Saudara ipar Arifin, Anto, mengatakan korban diketahuinya tidak memiliki masalah di lingkup keluarga. Tak pernah ada riak, terlebih almarhum dikenal sebagai sosok yang baik hati, kendati sedikit tertutup dan pendiam. "Tidak pernah cerita ada persoalan. Keluarga juga kaget tahu kejadiannya begini," ucap dia.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

19 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

3 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya