Banyuwangi Tawari Dokter Spesialis Insentif Rp 10 Juta

Reporter

Kamis, 2 April 2015 19:29 WIB

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan tambahan insentif Rp 10 juta kepada dokter spesialis yang bersedia bekerja di daerahnya. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Wiji Lestariono, mengatakan daerahnya masih kekurangan 14 dokter spesialis dan subspesialis untuk mendukung pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan.

Menurut Wiji, Rumah Sakit Blambangan tahun ini membutuhkan 14 dokter spesialis dan subspesialis agar bisa meningkat dari tipe C ke tipe B. Namun, untuk merekrut dokter spesialis cukup sulit, karena mereka lebih memilih ke rumah sakit swasta. "Solusinya, kami menambah insentif kepada yang mau," kata dia, Kamis, 2 April 2015.

Selain menambah insentif, pemerintah Banyuwangi juga bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pemerintah Banyuwangi meminta agar Unair mau mengirimkan dokter spesialis yang baru lulus untuk bekerja di Banyuwangi.

Direktur Rumah Sakit Blambangan Taufiq Hidayat mengatakan tambahan insentif itu diambilkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. Sebelum ada insentif, dokter spesialis hanya mendapatkan honor Rp 4 juta dari kas rumah sakit serta uang jasa pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan. "Besarnya jasa pelayanan itu tergantung jumlah pasien yang ditangani," katanya.

Menurut Taufiq, jumlah dokter spesialis di rumah sakitnya baru sebanyak 22 orang. Untuk bisa meningkat ke tipe B pihaknya membutuhkan 12 dokter spesialis dan dua dokter subspesialis tambahan.

Dokter spesialis yang kurang antara lain spesialis gigi tiga orang, spesialis anak dan subspesialis masing-masing dua orang. Selain itu, dokter spesialis bedah, kandungan, anestisi, dan radiologi masing-masing membutuhkan tambahan satu orang.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

5 hari lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

10 hari lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

12 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

13 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

13 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

15 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

55 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya