TEMPO.CO, Pekanbaru - Hanya karena kesal melihat anaknya terus menangis, warga Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, Nasri Nasution, 35 tahun, nekat menyiksa bocah yang masih berusia 2 tahun hingga tewas. Sekujur tubuh sang bayi dipenuhi luka memar.
"Ada juga bekas sundutan rokok di tubuh korban," ucap Kepala Kepolisian Sektor Tapung Ajun Komisari Nurman, Senin, 30 Maret 2015.
Nurman mengatakan bayi tersebut merupakan anak tiri pelaku. Penyiksaan terjadi pada Jumat, 27 Maret 2015, saat ibu korban pergi bekerja. "Pelaku sudah kami tangkap saat hendak kabur ke Medan," ujarnya.
Kepada penyidik, tutur Nurman, tersangka mengaku kesal karena korban terus menerus menangis. Pelaku yang kehilangan kesabaran memukul si bayi berkali-kali hingga korban tidak sadarkan diri.
"Pelaku sempat membawa bocah itu ke rumah sakit PTP Nusantara V. Namun nyawa sang bocah tidak tertolong," katanya.
Menurut dia, penyiksaan yang berujung pada kematian itu terungkap saat warga hendak memandikan jenazah di rumah duka. Ada banyak luka memar di sekujur tubuh korban. Menyadari ada yang tidak wajar pada tubuh korban, warga pun membawa jenazah ke rumah sakit untuk divisum. Ketika itu, pelaku sudah kabur meninggalkan rumah.
"Warga semakin curiga saat pelaku sudah tidak ada di rumah duka. Saat itu juga warga melapor ke polisi," ujarnya.
Mendapat laporan warga, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Tujuh jam kemudian, pelaku tertangkap di Kabupaten Kampar sebelum kabur ke Medan, Sumatera Utara.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
23 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya