Longsor Cireungas: Suami-Istri Ini Lihat Anaknya Terkubur  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 04:53 WIB

Tim SAR melakukan evakuasi korban longsor di Kampung Cimerak Desa Tegalpanjang Kecamatan Cireungas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, 29 Maret 2015. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ

TEMPO.CO , Jakarta: Raut wajah Sukardi, 60 tahun, dan Hodijah, 55 tahun, masih memperlihatkan kesedihan. Warga Kampung Cimerak Desa Tegalpanjang Kecamatan Cireungas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu masih ingat betul ketika anaknya, Maya, yang masih berusia 13 tahun, tertimbun tanah longsor, Sabtu 28 Maret 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.

Sukardi, yang juga merupakan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, tak pernah bermimpi keluarganya menjadi korban tanah longsor yang menimbun sebanyak 12 warga. Kala itu, hujan turun deras di wilayahnya. Bersamaan dengan itu, aliran listrik pun ikut padam.

Sebagai Ketua RT, saat lampu padam, Sukardi berupaya mengecek keamanan kampungnya. Dia sempat keluar rumah untuk mengecek situasi. Tak lama, lampu kembali menyala. Sukardi pun kembali ke rumah. Niatnya, dia ingin menonton televisi. Bruk! Suara itu terdengar jelas di telinga Sukardi. Dia terperanjat karena suaranya begitu keras. Dalam hitungan detik, tembok dinding rumahnya ambrol. Sukardi beristigfar. "Astagfirallahaladzim," ucapnya.

Sukardi berusaha menyelamatkan diri. Tapi dia teringat anak dan istrinya. Dia berupaya membantu istrinya menyelamatkan diri. "Istri saya saat itu berteriak, anak kami ada di dalam kamar," ucapnya.

Sukardi sempat tertimpa dinding tembok hingga tiga kali. Dalam keadaan gelap gulita, Sukardi merangkak mencari celah untuk keluar. "Sedangkan istri saya sudah berada di atap rumah yang ambruk. Sedangkan anak saya tertimbun di bagian kamar," tuturnya.

Dia pasrah dengan kondisi saat itu, melihat anaknya yang tertimbun dalam kamar. Dengan gontai, Sukardi bersama istrinya berlari menuju ke rumah anaknya yang lain. "Rumah anak saya ada di bawah. Saya berlari ke sana sama istri. Saya sudah pasrah waktu itu seandainya harus meninggal tertimbun longsor. Tapi Allah masih melindungi saya dan istri. Kalau anak saya sudah takdirnya harus meninggal dengan cara tertimbun longsor," Sukardi berujar.

Hodijah dengan mata berkaca-kaca menambahkan saat itu dia teringat anaknya yang tertidur lelap di dalam kamar. Dia tak sempat menyelamatkan anaknya karena bencana tanah longsor berlangsung demikian cepat. "Saya juga tak ingat betul bagaimana bisa keluar dari dalam rumah. Tiba-tiba ada di atas atap rumah yang sudah ambruk," kata Hodijah.

Kini pasangan suami-istri itu bersama ratusan jiwa lainnya ditampung di posko pengungsian di SDN Tegalpanjang. Dia belum mengetahui persis bagaimana nasibnya nanti. Ia tetap tinggal di bekas lokasi longsor atau nanti akan pindah ke tempat lain. "Saya pasrah saja," ujarnya dengan tatapan mata kosong.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

10 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

11 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

11 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

12 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

47 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

47 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.

Baca Selengkapnya