TNI Tidak Khawatirkan Pengadilan HAM di Aceh

Reporter

Editor

Rabu, 17 Agustus 2005 01:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tentara Nasional Indonesia tidak khawatir dengan dibentuknya pengadilan hak asasi manusia (HAM) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Sebab dalam menjalankan operasinya, anggota TNI diperlengkapi perangkat, seperti buku saku tentang HAM dan pelaksanaan tugas polisional tentara. Melalui perangkat ini, setiap prajurit TNI tahu bagaimana cara bertempur yang benar."Kenapa harus khawatir? Itu (penegakan HAM) bukan suatu hal yang harus ditakuti, tapi harus ditegakkan bersama," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kohirin Suganda Saputra kepada Tempo, Selasa (16/8). Selain itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto juga sudah melakukan penegakan hukum terhadap kesalahan prajurit yang beroperasi saat Darurat Militer (Darmil) I, II, dan Darurat Sipil (Darsip) I, II.Kesalahan operasi yang dimaksud adalah kesalahan prosedur dan tindakan indisipliner yang dilakukan oleh anggota TNI. "Di sini terlihat, jangankan pelanggaran HAM yang berat, pelanggaran hukum yang biasa pun kami tindak," ujar Kohirin.Menurut Kohirin, sejak Darmil I, II, dan Darsip I, II, tidak pernah terjadi pelanggaran HAM oleh anggota TNI. "Seingat saya tidak pernah. Kalau saat diberlakukan Daerah Operasi Militer (DOM), mungkin terjadi," ujarnya. Mengenai perbedaan persepsi antara pemerintah RI dan GAM berkaitan masa berlaku surut pelanggaran yang akan diajukan ke pengadilan HAM, ia hanya berkomentar, "TNI akan ikut apa yang dikatakan pemerintah yang sudah mempertimbangkan hal yang terbaik ke depan."GAM menganggap pengadilan HAM ini berlaku surut atau retroaktif sedangkan Indonesia menganggap pengadilan ini hanya akan mengadili pelanggaran HAM yang terjadi pascakesepakatan damai. Fanny Febiana

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya