TEMPO.CO, Bantul - Ada-ada saja cara orang menggelar pesta pernikahan massal yang menarik perhatian. Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Bantul menggelar acara nikah belasan pasangan di tengah ladang pertanian di Dusun Kradenan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul pada Sabtu, 28 Maret 2015. Ladang itu dikelilingi oleh perbukitan hijau sehingga panitia menjuluki acara ini "Nikah ning Alas."
Tiga pasangan menggelar ijab qobul di atas tiga traktor mesin. Setiap traktor dilengkapi bak beroda dua lengkap dengan kursi untuk empat penumpang. Di atas traktor, ada dua pasangan pernikahan dan dua petugas Kantor Urusan Agama (KUA).
Pasangan lainnya menggelar ijab qabul di atas kereta kuda. Ada delapan pasangan difabel netra yang diangkut dengan kereta kuda ke lokasi acara. Pernikahan massal sebelas pasangan ini pun mengundang perhatian ratusan warga kampung di sekitar Desa Srimulyo.
Ketua Fortais Bantul, Ryan Budi Nuryanto mengatakan para peserta nikah massal ini tak mengeluarkan sepeserpun biaya. Para pasangan nikah massal ini juga menerima bonus riasan pernikahan secara gratis dari mahasiswa Jurusan Tata Rias Universitas Negeri Yogyakarta.
Mereka masih mendapatkan hadiah menginap gratis untuk bulan madu di sejumlah hotel berbintang di Kota Yogyakarta setelah acara pernikahan berlangsung. Hotel Ekon, Ruba Graha, Jambuluwuk, Arjuna dan Royal Ambarukmo menyiapkan kamar untuk belasan pasangan itu.
Agar lebih semarak, acara pernikahan massal ini juga dibarengi dengan pengajian yang diikuti oleh ratusan penduduk di Desa Srimulyo dan sekitarnya. Ryan mengatakan para pasangan nikah massal ini juga diminta mengucapkan ikrar bersama sebagai keluarga penyelamat bumi. "Sekaligus menyambut peringatan hari bumi," kata dia.
Fortais Bantul memang rajin menggelar acara pernikahan massal dengan slogan kampanye lingkungan di setiap tahun. Sejak aktif empat tahun lalu, menurut Ryan, organisasinya berhasil menjodohkan 3000-an pasangan. Tapi, tidak semua dinikahkan lewat prosesi nikah massal tahunan.
Para pasangan di acara nikah massal Fortais Bantul kali ini berusia beragam. Termuda berusia 25 tahun dan paling sepuh umurnya 60 tahun. "Kami senang, nikahnya dirayain rame-rame," kata Rajiono, pria difabel berusia 50 tahun yang menjadi peserta nikah massal.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait
Pemkot Jakbar Sediakan 45 Kuota Nikah Massal bagi Pasangan Nonmuslim di Tiap Kecamatan
21 September 2023
Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan kuota bagi 45 pasangan di setiap kecamatan untuk mengikuti layanan nikah massal.
Baca SelengkapnyaRayakan HUT Kabupaten Bekasi, 83 Pasutri Nikah Massal
15 Agustus 2023
Sebanyak 83 pasangan suami istri yang sebelumnya menikah siri mengikuti program nikah massal dari Pemerintah Kabupaten Bekasi
Baca SelengkapnyaWagub Jabar Usulkan Poligami untuk Solusi HIV, Sosiolog Unpad: Berbahaya
30 Agustus 2022
Sosiolog Universitas Padjadjaran, Budi Rajab tidak setuju dengan usulan poligami yang dicetuskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebagai solusi masalah HIV/AIDS.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pasangan Thailand Nikah Massal Sambil Naik Gajah di Hari Valentine
15 Februari 2021
Lima puluh sembilan pasangan di Thailand mengikuti nikah massal di Hari Valentine sambil menunggang gajah.
Baca SelengkapnyaGelar Nikah Massal, Wali Kota Bogor Bima Arya Serahkan 54 Buku Nikah
24 Desember 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar sidang itsbat nikah massal di GOR Indoor di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaHUT RI ke-75, 75 Pasangan Nikah Massal di Pantai Bantul
13 Agustus 2020
Acara nikah massal ini sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia atau HUT RI ke-75.
Baca Selengkapnya10 Perawat Pasien Virus Corona di Wuhan Nikah Massal
4 Mei 2020
10 perawat yang mempertaruhkan nyawa menyelamatkan ribuan pasien infeksi virus Corona di Wuhan, Cina menggelar pernikahan massal.
Baca SelengkapnyaCegah Virus Corona, Pasangan Nikah Massal Filipina Pakai Masker
22 Februari 2020
Sebanyak 220 pasangan nikah massalh di Filipina saling berciuman tanpa melepas masker untuk mencegah wabah virus Corona.
Baca SelengkapnyaPasangan Korea Selatan Nikah Massal di tengah Wabah Virus Corona
8 Februari 2020
Ribuan mempelai di Korea Selatan mengikuti pernikahan massal dengan mengenakan masker di tengah ancaman virus Corona.
Baca SelengkapnyaAda Nikah Massal di Malam Tahun Baru, Ini Kata Wali Kota Jaksel
1 Januari 2020
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, merespons baik kegiatan nikah massal yang diselenggarakan DKI saat malam Tahun Baru.
Baca Selengkapnya