Intip Rumah Miliaran Milik Pengusaha Warteg di Kampungnya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 28 Maret 2015 17:22 WIB

Seorang warga melihat salah satu rumah megah milik pedagang warung Tegal (warteg) di Desa Sidokaton, Kecamatan Dukuhturi, Tegal, 22 Maret 2015. Rumah megah itu ditinggal pemiliknya merantau ke Jakarta dan hanya dihuni tiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Tegal - Lelaki paruh baya itu menatap curiga saat Tempo singgah di gang depan rumahnya di Desa Sidokaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, pada Ahad petang, 22 Maret 2015. "Mau memotret ya? Anda wartawan atau pegawai bank?" tanya lelaki berkain sarung itu seraya bergegas menghampiri.

Setelah ditunjukkan tanda pengenal, kerutan di dahinya mulai mengendur. Kendati demikian, lelaki itu sempat mencegah agar rumah-rumah mewah di sekitar rumahnya tidak difoto. Deretan rumah mewah berlantai dua dan berpagar besi tinggi di gang itu sebagian besar milik warga yang merantau ke Jakarta sebagai pedagang warteg (warung Tegal).

"Kalau tahu pedagang warteg sukses di kampung, pemilik bangunan di Jakarta akan semakin menaikkan harga sewanya," kata lelaki yang tidak mau menyebutkan namanya itu. Warga Sidokaton yang juga bekas pedagang warteg di Jakarta, Faizin, mengatakan harga sewa bangunan untuk warteg di Jakarta saat ini mencapai Rp 25 juta-30 juta per tahun.

"Selain karena harga sewa bangunan yang terus melambung, pedagang warteg kini juga kewalahan karena sulit mencari karyawan," kata Faizin yang juga Kepala Desa Sidapurna, Dukuhturi, Tegal. Sidokaton dan Sidapurna adalah dua desa yang bergandengan dan dikenal sebagai kampung warteg.

Sejak tahun 70-an, warga di dua desa itu merantau ke Jakarta untuk membuka warung kecil-kecilan. "Warteg saat itu hanya menjual makanan kecil dan gorengan. Belum menyediakan nasi, sayur, dan lauknya," kata Faizin.

Menurut Faizin, warteg mengalami masa kejayaan pada tahun 80-an sampai 90-an. Sebab, harga sewa warung dan upah karyawan saat itu masih murah. Hingga kini, dari sekitar 10 ribu warga Desa Sidapurna, 50 persennya masih menekuni usaha warteg di Jakarta. Pedagang yang tergolong sukses mendapat penghasilan kotor Rp 3 juta-5 juta per hari.

Dengan besarnya penghasilan itu, sebagian pedagang warteg bisa membangun rumahnya di kampung. Biaya yang dihabiskan rata-rata Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. "Dari 2.000 rumah di Sidapurna, 500 di antaranya mewah," kata Faizin. Selain milik pedagang warteg, rumah-rumah mewah itu juga milik warga yang bekerja sebagai petani bawang merah.

Selama ditinggal merantau, rumah-rumah mewah itu hanya ditinggali orang tua atau saudara si empunya rumah. Tidak sedikit pula rumah-rumah mewah itu dibiarkan kosong hingga rumput liar tumbuh subur di halamannya. "Sebagian kecil dari rumah-rumah mewah itu dijaminkan sertifikatnya untuk pinjaman di bank," ujar Faizin.

Ketua Umum Pusat Koperasi Warung Tegal (Puskowarteg) Jaya, Sastoro, mengatakan pedagang warteg di Jakarta saat ini juga tertekan oleh mahalnya harga-harga kebutuhan pokok pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 2014. "Kami tidak bisa asal menaikkan harga menu karena pelanggan warteg itu rakyat kecil," kata Sastoro.

Penasihat Puskowarteg Jaya, Harun Abdi Manaf, menambahkan, mahalnya harga sewa bangunan dan kebutuhan pokok di Jakarta membuat sebagian pedagang warteg kini angkat kaki dan membuka usaha di kota lain. "Sewa warung di Jakarta minimal tiga tahun, sekitar Rp 90 juta. Pedagang yang bermodal kecil tidak mampu bertahan," kata Harun.

Menurut Harun, kota yang menjadi sasaran para pedagang warteg pindahan dari Jakarta itu meliputi Bandung, Semarang, dan Yogya. "Tarif sewa warung di Bandung dan Semarang sekitar Rp 20 juta per tahun. Harga bahan kebutuhan pokok di dua kota itu juga lebih murah 40 persen jika dibandingkan dengan Jakarta," kata Harun.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

18 hari lalu

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

58 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya