Motivasi Terduga Pengikut ISIS di Malang ke Suriah

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 05:33 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim mengawal Satgas Anti Teror yang membawa barang hasil penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari di kelurahan Kasin, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Abdul Hakim Munabari merupakan terduga anggota jaringan islam radikal ISIS yang ditangkap Densus 88. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Sejumlah pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata memiliki utang banyak. Karena itu mereka tertarik bergabung dengan ISIS ke Suriah dan mengikuti latihan militer.

"Tak hanya ideologi tapi juga ada pengaruh ekonomi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiono di markas Kepolisian Resor Malang Kota, Kamis, 26 Maret 2015.

Pengakuan tersebut diperoleh dari tiga tersangka pengikut ISIS: Helmi Alamudin, warga Kelurahan Karangbesuki, Abdul Halim asal Kelurahan Kasin, dan Muhammad Jaenudi tinggal di Kelurahan Bumiayu, Kota Malang. Mereka disergap, Rabu, 25 Maret, di lokasi dan waktu berbeda.

Lantaran terlilit utang itu, mereka bergabung ISIS dengan iming-iming gaji setiap bulan US$ 500 atau Rp 6,5 juta. Bahkan jika membunuh dan mengebom mereka akan mendapat hadiah. Sehingga selama di Suriah, mereka mengikuti latihan militer seperti merakit bom, bongkar-pasang senjata, dan latihan militer. "Mereka baru pulang dari Suriah September 2014," ujar Awi.

Bahkan, Abu Jandal alias Salim Mubarok Attamimi juga menjanjikan fasilitas rumah bagi mereka. Namun, kenyataannya salah seorang terduga pengikut ISIS mengaku janji uang tak sesuai dengan kenyataan. "Abu Jandal mengajak mereka ke Suriah dengan janji uang," katanya.

Penggerebekan terduga pengikut ISIS tersebut dilakukan cukup lama. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membuntuti mereka sampai menemukan alat bukti dan saksi kuat.

"Ada informasi intelijen soal keterlibatan mereka," kata Awi. Gara-gara bujukan uang tersebut salah seorang terduga pengikut ISIS mengaku telah berhasil merekrut sebanyak 18 orang. Kini identitas calon pengikut ISIS masih didalami.

Untuk itu, Awi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dengan iming-iming uang tertentu. Selain itu, polisi juga melakukan pembinaan internal untuk mencegah polisi terbujuk menjadi pengikut ISIS. Setiap hari, katanya, dilakukan pembinaan mental dan kerohanian sesuai agama dan kepercayaannya. "Jika ada anggota polisi yang terlibat akan ditindak tegas. Dipecat dan dipidanakan," kata Awi.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya