Soal Perpu ISIS, JK Berbeda dengan Menteri Tedjo  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 18:27 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kanan), berbincang-bincang dengan CEO Twitter Dick Costolo, sebelum melakukan pertemuan tertutup, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 26 Maret 2015. Kantor perwakilan Twitter di Jakarta menjadi kantor kedua Twitter di Asia Tenggara setelah Singapura. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tak akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk menangkal dan mengatasi bahaya Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Menurut JK, Undang-Undang Anti-terorisme sudah cukup kuat.

"Tak perlu pakai perpu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Kamis, 26 Maret 2015. Dalam undang-undang tersebut, kata JK, sudah tegas aturannya. "Yakni menghukum siapa saja yang mau berbuat teror."

Penyataan Kalla ini berbeda dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Tedjo menyatakan pemerintah akan menerbitkan perpu untuk melawan paham ISIS menyebar di Indonesia dan menangkal warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS.

JK juga mengatakan pemerintah akan mengembalikan semua warga negara Indonesia yang terdampar atau mendapat masalah di luar negeri, termasuk yang ada di Turki. Setibanya di Tanah Air, kata JK, para WNI ini akan diselidiki apakah ada kesalahan. "Kalau memang salah, ya, salah. Kalau tidak, ya, tentu tidak," kata JK di Istana Wakil Presiden, Kamis, 26 Maret 2015.

Dua belas warga negara Indonesia yang masih ditahan otoritas Turki akan dimasukkan dalam program pembinaan deradikalisasi. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto menyatakan program itu baru akan dilakukan setelah belasan WNI tersebut dideportasi. "Mereka masuk program pembinaan deradikalisasi oleh BNPT yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan ulama," ujarnya.

Dalam program itu, Rikwanto mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme akan menelaah sejauh mana pemahaman dan keterlibatan ke-12 WNI tersebut dengan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). "Apakah karena kesadaran sendiri, cuci otak, atau ikut keluarga," ucap Rikwanto. "Mereka akan dipilah-pilah dan tidak semua ditahan."

Rencananya, Rikwanto mengatakan, belasan WNI yang ditangkap saat hendak menyeberang ke Suriah itu akan dipulangkan sesegera mungkin. "Dalam 1-3 hari ke depan," kata mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, itu.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | SINGGIH SOARES

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya