Juragan Bakso Ini Diduga Anggota ISIS Ketiga di Malang  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 09:36 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Malang -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap terduga pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Malang. Setelah menangkap Helmi Alamudin dan Abdul Hakim Munabari, tim Densus 88 menangkap Ahmad Junaedi, 38 tahun, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu, 25 Maret 2015. Warga Tirtoyudo Kabupaten Malang ini ditangkap di Jalan Kyai Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang.

"Dua polisi menghadang dan menangkapnya," salah satu saksi mata, Mukti. Junaedi disergap usai pulang dari rumah saudaranya tak jauh dari lokasi penyergapan. Sedangkan Junaedi menyewa sebuah rumah di Jalan Wortel Kelurahan Bumiayu Malang. Saat disergap, Junaedi tengah mengendarai sepeda motor Yamaja Jupiter. Saat keluar gang, katanya, anggota Densus 88 berpakaian preman menghadang dan memborgolnya.

Lantas sejumlah polisi lainnya membantu menggelandangnya ke dalam sebuah mobil MPV. Ia tak menyangka jika Junaedi yang dikenalnya sebagai juragan bakso di Bumiayu merupakan jaringan ISIS. Mukti tak terlalu dekat atau mengenal Junaedi sejak menyewa rumah tak jauh dari lokasi penggerebekan.

Pengintaian Junaedi diperkirakan dilakukan sejak lama. Berdasarkan pengakuan ketua RT setempat, Mashudi mengaku pernah didatangi petugas Kepolisian lima bulan lalu. Polisi tersebut menunjukkan sejumlah foto, salah satunya foto Junaedi. "Ada banyak foto, hanya Junaedi yang saya kenal," katanya.

Dalam foto tersebut, Junaedi tengah mengendarai sepeda motor sambil mengenakan masker. Namun, Mashudi mengenal Junaedi dengan melihat wajah dan bentuk badannya. Sedangkan sebelum penangkapan maupun sesudah penangkapan Rabu malam, Mashudi tak mendapat kabar.

Abdul Hakim Munabari dan Helmi Alamudin, yang telah ditangkap terlebih dulu, merupakan binaan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi. Keduanya aktif mengikuti pengajian dan diskusi keagamaan yang dipimpin Salim. Pria keturunan Yaman ini menjadi radikal sejak pengagum Amir Jamaah Ansarul Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, ini bertemu sejumlah pengikut Islam garis keras. Mereka lalu rutin melakukan pengajian dengan berpindah-pindah tempat.




EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya