Novaldi Terobsesi ISIS Melalui Jejaringan Sosial

Reporter

Rabu, 25 Maret 2015 22:00 WIB

Bendera ISIS. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jambi - Siswa terduga ISIS, Judi Novaldi bin Mulyadi, 18 tahun, mengatakan membeli atribut yang biasa digunakan ISIS melalui informasi di jejaring sosial. Novaldi adalah remaja yang menyandera ayah dan adiknya untuk meminta uang Rp 300 juta. "Saya pun memesan dan membeli berbagai jenis, seperti bendera hitam bertuliskan huup Arab, pakian loreng dan lainnya melalui situs online," kata Judi, Rabu, 25 Maret 2015.

Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Alfakih, Kasangpudak, Kabupaten Muaeojambi, Jambi ditangkap polisi karena diduga menjadi simpatisan ISIS. Polisi menemukan sebuah replika AK 56, tiga butir replika magazine, satu bilah parang, empat lembar bendera berwarna hitam bertuliskan huruf Arab, selembar switer loreng, dua lembar kaos loreng, dua lembar surban berwarna merah dan hitam bertuliskan huruf Arab.

Selanjutnya, selembar kaos hitam bertuliskan hurup Arab, tiga buah buku panduan tentang jihad, sebua telpon genggam merk OPPO, satu buah laptop Accer 14 Inc, sebuah koper warna ungu dan 10 lembar stiker warna hitam bertuliskan huruf Arab.

Novaldi mengklaim meminta uang Rp300 juta itu buat beli rumah. "Saya minta uang sebesar itu untuk membeli rumah bukan yang lain'" ujarnya. Namun beberapa kali, dia mentransfer Rp1 juta - Rp2 juta kepada seseorang. Uang itu, menurut Novaldi, untuk membayar aksesoris serupa yang digunakan ISIS.

Juru bicara Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Almansyah, menyatakan jika tersangka saat ini tengah diperiksa secara intensif dan ditahan di Mapolresta Jambi. "Saat ini pelaku ditetapkan sebagai tersangka kasus pengancaman dan penyenderaaan. Apakah dia terlibat jaringan ISIS atau tidak masih dilakukan pendalaman," ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya