Lee Kuan Yew Pernah Curigai PKS, Kenapa?  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 25 Maret 2015 05:28 WIB

Warga membeli koran edisi khusus wafatnya mantan Perdana Menteri, Lee Kuan Yew, di Raffles Place, Singapura, 23 Maret 2015. Lee meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General Hospital, karena radang paru-paru. Nicky Loh/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta: Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, pernah memiliki kecurigaan dengan Partai Keadilan Sejahtera. Kecurigaan itu dilatari oleh persepsi publik yang menilai PKS sebagai partai yang membawa semangat eksklusifitas beragama.

"Ada kesan yang ia tangkap dari persepsi publik ketika itu," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, usai mendatangi Kedutaan Besar Singapura untuk menyatakan belasungkawa atas kepergian Lee, Selasa, 24 Maret 2015.

Namun, menurut Hidayat, kecurigaan itu disampaikan Lee dengan cara yang sangat diplomatis. Lee sama sekali tidak menyinggung langsung topik masalah dengan cara yang vulgar. Momen pertemuan Lee dengan Hidayat pada 2009 itu Lee gunakan untuk menggali rasa ingin tahunya.

"Saat itu Lee bertanya bagaimana masa depan Indonesia dan Asia Tenggara jika PKS kelak memenangi pemilu di Indonesia," ujar Hidayat mengenang ucapan Lee.

Hidayat mengaku sangat tersanjung dengan kepedulian Lee terhadap partai yang pernah ia pimpin. Kepada Lee, Hidayat mengatakan kecurigaan terhadap PKS sebagai partai eksklusif yang anti demokrasi dan anti toleran bukanlah garis politik PKS.

"Yang Anda takutkan tidak pernah ada. Buktinya, kemenangan yang kami peroleh di Jakarta dan Halmerah Selatan pada 2009 tidaklah serta merta melahirkan produk-produk kebijakan yang eksklusif," kata Hidayat Yng juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Bahkan, semasa menjabat sebagai Ketua MPR, Hidayat mengaku tidak pernah membawa agenda terselubung yang bertujuan membelokkan dasar negara. "Justru sayalah yang mendorong program sosialisasi pilar bernegara jauh sebelum Taufik Kiemas (almarhum, Ketua MPR 2009-2014)," ujarnya.

Hidayat mengaku senang dengan gaya diplomasi Lee ketika itu. Menurut dia, Lee merupakan tokoh yang menerapkan diplomasi langsung. "Beliau berani bertemu dengan orang lain. Dengan cara itu beliau bisa menyaring gosip dan informasi yang terbaik dalam membuat kebijakan," katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

1 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

12 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

54 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

54 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

54 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

26 November 2023

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.

Baca Selengkapnya