Alasan Terduga ISIS Asal Bukittinggi Pindah ke Jakarta  

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 08:48 WIB

Personel Densus 88 Mabes Polri mengamankan barang bukti hasil penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, 22 Maret 2015. Polisi menangkap Aprimul pada Sabtu, 21 Maret 2015, sekitar pukul 16.00 WIB. ANTARA/Alinuddin

TEMPO.CO, Bukittinggi - Aprimul Hendri, 41 tahun, terduga terlibat jaringan pengikut dan kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditangkap di kawasan Jakarta Selatan merupakan warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia pindah bersama keluarganya ke Jakarta sejak Januari 2015.

"Januari mereka pindah ke Jakarta," ujar mertua Aprimul, Bahrul, 68 tahun, Senin, 23 Maret 2015.

Bahrul mengaku tak mengetahui secara detail alasan kepindahan anak dan mertuanya itu. Alasan mereka karena ingin dekat dengan anaknya yang saat ini bersekolah di salah satu pesantren di Bogor, Jawa Barat. "Dia pindah saja. Saya tak mengerti. Tak ada musyawarah," ujarnya.

Sumber Tempo yang merupakan tetangga Aprimul di Jalan Adinegoro, Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo, Tigo Baleh, mengatakan Aprimul dan istrinya pindah ke Jakarta karena anaknya sekolah di Bogor. "Alasannya hanya itu saja," ujarnya. Dia juga tak mengetahui alasan detail mereka pindah ke Jakarta.

Aida, 19 tahun, karyawan Aprimul di toko perlengkapan bayi dan anak-anak miliknya, mengatakan sejak pindah ke Jakarta, Aprimul baru sekali balik ke Bukittinggi, yaitu pada 3 Maret 2015 untuk mengontrol toko yang terletak di kawasan Aur Kuning.

Malah, kata Aida, setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2015 nanti, Aprimul akan menjual tokonya. Mereka akan fokus menetap di Jakarta.

"Om Mul enggak menyebutkan alasannya menjual toko ini," ujarnya. Menurut dia, Aprimul pindah ke Jakarta karena anaknya bersekolah di pesantren yang terletak di Bogor.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya