Kata Ba'asyir Soal Perjuangan Lawan ISIS  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 23 Maret 2015 04:28 WIB

Abu Bakar Ba'asyir. REUTERS/Supri

TEMPO.CO , Jakarta: Pengacara Tim Pembela Muslim, Muhammad Mahendradatta, menyatakan pendiri Jamaah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, bukan pengikut Islamic State of Iraq and Syam atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Mahendratdatta, yang didukung oleh Ba'asyir adalah perjuangan kaum ahlussunah wal jamaah (Sunni) dari Indonesia. "Bukan ISIS-nya, tapi perjuangan melawan penguasa Syiah, Bashar Assad," kata Mahendra kepada Tempo, Ahad, 22 Maret 2015.

Mahendra mengakui Ba'asyir, terpidana teroris, pada Juli tahun lalu sempat berfoto memegang bendera ISIS di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Saat itu Ba'asyir diajak foto bersama oleh salah satu pengunjung. "Foto itu dipakai sebagai propaganda."

Menurut dia, Ba'asyir bukannya takut terang-terangan mendukung ISIS. Namun, mahzab yang digunakan oleh ISIS masih berbeda-beda sehingga membingungkan. Semula, ISIS dianggap sebagai upaya melawan faham Syiah yang diyakini sesat oleh Ba'asyir.

Berikutnya, perjuangan organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi itu menjadi tumpang tindih dengan berbagai kepentingan dan penafsiran. "Jadi yang didukung ustad adalah perjuangan melawan penguasa syiah mau apapun namanya," kata dia.

Mahendradatta tak mengtahui kelompok-kelompok Islam garis keras lain di Indonesia yang mendukung gerakan ISIS. Menurut dia, kelompok Bima juga tidak mendukung ISIS. "Itu masalah pesantren yang ditekan oleh aparat," ujar Mahendradatta.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya