Selain ISIS, Ini Kelompok Lain Penampung WNI di Suriah

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 21 Maret 2015 06:57 WIB

ISIS merilis kembali sebuah video eksekusi para tahanan, mereka ditembak mati menggunakan senjata genggam. Terdapat 9 orang tahanan yang dieksekusi oleh ISIS, 14 Maret 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Indonesia yang berangkat ke Suriah ternyata tak semuanya bergabung dengan Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS)—belakangan menjadi Islamic State (IS). Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa ISIS bukan satu-satunya tujuan warga Indonesia yang pergi ke Suriah.

“Kita tidak bisa langsung menjustifikasi mereka ke sana mau bergabung ISIS. Ada juga Front al-Nusra dan kelompok lainnya,” ujar juru bicara BNPT, Irfan Idris, Selasa, 17 Maret 2015.

Bekas Wakil Kepala Badan Intelijen Negara As’ad Said Ali mendapatkan informasi serupa. Yang bergabung dengan ISIS adalah jaringan Mujahidin Indonesia Timur dan Mujahidin Indonesia Barat. Ada juga sempalan dari Jamaah Islamiyah serta grup Al-Muhajirun, yang dibentuk oleh bekas anggota Hizbut Tahrir Indonesia.

Belakangan, para pengikut ISIS di Indonesia bersatu dan membentuk Jamaah Ansharut Daulah. Deklarasi dilakukan pekan lalu. Ketua Tim Advokasi Jamaah Ansharut Tauhid, Nanang Ainur Rofiq, membenarkan adanya deklarasi oleh sebagian anggotanya bersama sejumlah kelompok untuk mendukung ISIS lewat lembaga baru bernama Jamaah Ansharut Daulah.

Menurut As'ad, sebagian bergabung dengan Ahrar al-Syam yang berafiliasi dengan pemberontak Suriah. Sisanya bergabung dengan Jabhat al-Nusra atau Front al-Nusra, yang juga memerangi pemerintahan Bashar al-Asaad. Front al-Nusra ini berafiliasi dengan Al-Qaeda.

As’ad Ali menyebutkan pengikut Front al-Nusra dari Indonesia adalah bekas anak buah Abu Bakar Ba’asyir, pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | LINDA TRIANITA | REZA ADITYA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya