NU Minta Buku Pelajaran Agama Radikal Ditarik  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 20 Maret 2015 13:19 WIB

koalisi pendidikan laporkan buku pelajaran tips pacaran ke MUI

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendi Yusuf meminta pemerintah segera menarik buku pelajaran agama Islam untuk SMA di Jombang yang mengajarkan paham radikal. Dalam buku pelajaran tersebut tertulis umat Islam boleh membunuh umat agama lain atau yang disebut kaum kafir.

"Ajaran tersebut tak sesuai dengan Islam yang sesungguhnya, yakni Islam yang damai," kata Effendi ketika dihubungi Tempo, Jumat, 20 Maret 2015.

Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah seharusnya membentuk tim pengawasan buku pelajaran sekolah. Pemerintah harus menjaring dengan ketat buku-buku pelajaran yang menyimpang. Sebab, jika lalai, risikonya adalah generasi muda Indonesia akan terjangkit paham yang menyesatkan dan keliru.

"Contoh paling mudah ya buku pelajaran yang membolehkan umat Islam membunuh orang lain yang dianggap kafir," ucap Effendi.

Padahal ajaran Islam tak mengenal kekerasan terhadap umat agama lain. Menurut dia, Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, yang sangat cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia beragam.

"Kalau tidak ajarkan damai, bukan Islam namanya," tuturnya.

Sebelumnya, buku pendidikan agama Islam untuk kelas XI SMA yang isinya berbau radikalisme beredar di sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur. Pada halaman 78 buku tersebut disebutkan orang yang menyembah selain Allah atau nonmuslim boleh dibunuh. Bahkan pada bagian lain terdapat materi yang mengarah intoleransi antarumat beragama. Buku tersebut mulai diterima SMA di Jombang pekan lalu dari penerbit Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

INDRA WIJAYA


Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya