Kelompok Abu Jandal ISIS Diyakini Sudah Tak Aktif

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 05:58 WIB

Seorang anggota jaringan ISIS mengunggah video ancaman di Youtube, Jakarta, 26 Desember 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Malang:Kelompok pengajian Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi alias Salim Mubarok Attamimi diyakini sudah tak aktif lagi. Abu Jandal pernah mengunggah video ancaman kepada kepolisian, TNI, sampai ormas Ansor NU sebagai anggota ISIS--kelompok Islam radikal yang kembali mendapat sorotan.

Komandan Satkorwil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor, Koordinator Wilayah Jawa Timur, Umar Usman, mengatakan bahwa Abu Jandal memiliki kelompok pengajian di Malang, Jawa Timur. Kelompok pengajian tersebut sering berpindah-pindah tempat di rumah anggota kelompok di Kelurahan Bumiayu dan Muharto Kota Malang.

"Ada dua rumah di Muharto yang dijadikan tempat mengaji," kata Umar kepada Tempo, Rabu 18 Maret 2015.

Banser, katanya, mengawasi pergerakan kelompok itu sejak lama dalam usaha mencegah mempengaruhi orang lain. Sebagian besar, Umar mengatakan, anggota kelompok itu berasal dari kelompok yang memperjuangkan khilafah. "Mereka pengikut Islam garis keras memperjuangkan dengan angkat senjata. Menolak khilafah hanya sekadar wacana," katanya.

Pengajian tersebut, menurut Umar, telah ditentang oleh warga sekitar rumah hingga akhirnya Salim pergi ke Suriah dan pengajian berhenti dengan sendirinya. Salim mengajak istri dengan lima anak terdiri dari tiga anak kandung dan dua anak asuh ke Suriah sejak empat tahun lalu. "Kelompok pengajian tak ada aktivitas sejak Salim ke Suriah," katanya.

Dalam pengajian di kelompok tersebut semasa aktif, kadang Salim yang berceramah. Salim menjadi radikal sejak pengagum Amir Jamaah Ansarul Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir ini bertemu sejumlah pengikut Islam garis keras. Mereka lalu rutin melakukan pengajian berpindah-pindah tempat.

Salim masuk ke Malang sejak 2009, sebelumnya warga keturunan Yaman ini disebutkannya tinggal bersama Ibunya di RT RT 5 RW 6 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggung Kota Pasuruan. "Tapi kini rumah tersebut sepi tak berpenghuni."

Selama di Malang, Salim menyewa sebuah rumah di dekat sebuah panti asuhan Muhammadiyah di Bumiayu Kota Malang. Sebanyak lima orang pengikut Salim dari Malang diperkirakan juga mengikuti jejak Salim. Diduga seluruh biaya perjalanan didanai ISIS.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya