TEMPO.CO, Jakarta: Orang yang diduga sebagai eksekutor ISIS asal Indonesia dicari Badan Intelijen Negara. Kepala BIN Marciano Norman sedang memastikan apakah video ISIS yang menunjukkan seorang WNI berperan seperti algojo.
"Sudah saya lihat. Kami sedang mendalaminya siapa dia," kata Marciano di Kantor Kepresidenan, Rabu, 18 Maret 2015.
Selain mendalami eksekutor WNI, BIN juga meneliti soal video anak-anak berbahasa Indonesia yang berlatih memegang senjata di kamp ISIS.
Soal pendanaan WNI ke Suriah dan bergabung ISIS, menurut Marciano, sistemnya dibayar di belakang. Maksudnya, para WNI dan imigran lainnya baru akan mendapatkan dana perjalanan setelah berada di Suriah. "Setelah WNI sampai sana, baru biaya perjalanan mereka diganti."
Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis) Chep Hernawan mengaku sudah memberangkatkan 156 warga Indonesia ke Suriah untuk berperang di bawah bendera ISIS. “Ya, sekitar Rp 1 miliar lah,” katanya saat ditanya Tempo, Selasa, 17 Maret 2015. Chep ditemui di rumahnya di Jalan Aria Wiratanu Datar, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Chep, ia memberangkatkan bakal anggota milisi ISIS itu secara bertahap sejak April tahun lalu. Ia menyatakan tak merekrut mereka. “Mereka yang datang sendiri ke sini untuk diberangkatkan,” katanya.
Soal ini, menurut Marciano, kepolisian tengah mengkonfirmasi informasi kebenaran Chep sebagai donatur. Kalau terbukti, kata Marciano, Chep bisa ditindak.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
2 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
21 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
22 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
30 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
31 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
33 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
33 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
33 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
34 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
34 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya