Eks Kepala BNPT: Kalau Bicara Jihad, Uang Nomor Dua  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 18 Maret 2015 17:01 WIB

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbaai mengatakan uang menjadi prioritas nomor dua dalam berjihad. Ini berlaku juga untuk kelompok pengikut Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS) yang telah mendeklarasikan diri sebagai Jamaah Ansharut Daulah.

"Utamanya adalah kesamaan ideologi, tujuan, pemikiran. Tak dipungkiri, meskipun diperlukan, uang menjadi nomor dua. Semua kelompok teroris di dunia ini hanya satu tujuannya, yaitu menegakkan syariat (hukum) Islam," ujar Ansyad Mbai saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Maret 2015.

Sebelumnya, bekas pemimpin ISIS Indonesia, Chep Hernawan, mengaku telah memberangkatkan 156 orang ke Suriah pada April 2014. "Saya memberikan uang tunai kepada setiap orang," kata Ketua Gerakan Islam Reformis itu. Sebelum memberangkatkan, Chep menggojlok fisik mereka di Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Rikwanto menuturkan kepolisian terus memantau pergerakan setiap kelompok yang berpotensi mendukung ISIS. Lembaganya juga menyelidiki organisasi pecahan kelompok Islam, seperti Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Tauhid.

"Polisi memantau perkembangan ISIS dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI, dan BNPT," kata Rikwanto, kemarin. "Kalau mereka mendeklarasikan ikut ISIS, akan diproses sesuai dengan pelanggarannya," ucap Rikwanto.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya