Pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi berada dekat mobil terbakar yang digunakan oleh Negara Islam (ISIS) sebagai bom bunuh diri di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani
TEMPO.CO, Ciamis - Daeng Stanzah dan istrinya, Ifah Syarifah, resmi tercatat sebagai warga Dusun Sindang, Desa/Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada September 2014. Sebelumnya, keluarga ini disebut-sebut tinggal di Jakarta.
"Menikah tahun 2007, tapi tidak menetap di (Dusun) Sindang," kata Kepala Dusun Sindang, Euis Herawati, saat ditemui Tempo, Selasa sore, 17 Maret 2015.
Menurut dia, Stanzah mengurus sendiri kartu keluarga mulai dari RT sampai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kartu keluarga itu, tutur Euis, untuk persiapan ibadah umrah. "Dia bilang untuk persiapan (umrah)," ujarnya.
Ditanya kapan Stanzah pergi umrahnya, Euis mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, sekitar bulan Januari keluarga Stanzah menghilang dari Dusun Sindang. "Januari sudah enggak ada," katanya.
Keluarga Stanzah-Ifah ditangkap aparat Turki. Mereka merupakan bagian dari 16 WNI yang mencoba memasuki wilayah Suriah dari Turki dengan jalur yang sering digunakan simpatisan militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).