Ditahan Turki, Keluarga Stanzah Jarang Nongkrong  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 22:02 WIB

Pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi berada dekat mobil terbakar yang digunakan oleh Negara Islam (ISIS) sebagai bom bunuh diri di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO , Ciamis: Keluarga Daeng Stanzah yang ditahan di Turki dikenal tertutup olehwarga sekitar. Padahal, Ifah Syarifah, 30 tahun, istri Stanzah, merupakan warga asli Dusun Sindang, Desa/Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.

Kepala Dusun Sindang, Euis Herawati, menuturkan Ifah jarang bergaul dengan tetangga. Ia dan suaminya sama-sama tertutup. "Kalau iuran untuk kas Dusun bayar, hanya sedikit tertutup. Tidak pernah nongkrong-nongkrong di depan rumah," ujarnya ketika ditemui Tempo di rumahnya, Selasa, 17 Maret 2015.

Aparat Turki menahan 16 WNI. Mereka ditangkap karena mencoba menyeberang ke Suriah dengan jalur yang sering digunakan simpatisan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Euis, dalam keseharian, Ifah mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya.

Adapun Stanzah, 31 tahun, pria asal Padang yang menikahi warga dusun itu pada 2007, berpakaian biasa saja. "Daeng suka pakai celana pendek, biasa saja," kata Euis.

Stanzah, dia menambahkan, tidak pernah memakai sarung atau peci dalam kesehariannya. "Makanya saya kaget, keluarga itu disangkut-sangkut dengan yang begituan, ISIS," ucapnya.

Euis menambahkan, pasangan Stanzah dan Ifah memiliki dua anak yang juga dibawanya saat mau menyeberang ke Suriah. Mereka adalah Ishaq (6) dan Asiyah Mujahidah (5). “Pasangan ini baru September tahun lalu memiliki kartu keluarga di sini.”

Keluarga Stanzah, kata Euis, resmi tercatat sebagai warga Dusun Sindang pada 22 September 2014. Saat itu, Stanzah sendiri yang mengurus kartu keluarga mulai dari RT hingga kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ciamis.







CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya