TEMPO.CO, Pontianak - Ali Hanafia, mantan mertua Tari Arizona, 25 tahun, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Tari Arizona adalah pegawai pengadilan tinggi yang tewas dengan tubuh penuh luka dan setengah tanpa busana, Rabu, 11 Maret 2015.
"Sebagai kakek dari Gusti, mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Ali via telepon dari Jakarta. Ali mengatakan bagaimanapun juga Tari adalah ibu dari cucunya, Gusti, yang kini berusia 2 tahun.
Tari Arizona ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di kediamannya di Jalan Tani Makmur Nomor 9, Kota Baru, Pontianak, Rabu kemarin. Tetangganya mendengar suara ribut-ribut di rumah pegawai negeri sipil Pengadilan Tinggi Pontianak tersebut pada pukul 02.00 WIB, Rabu, 11 Maret 2015. Paginya, janda cantik ini ditemukan terbunuh.
Ali mengaku kaget saat dikabari Hajah Raodah, tante korban, mengenai peristiwa ini. "Saya kaget dan menyampaikan kepada anak saya," ucapnya.
Ali dan anaknya, Novi, mantan suami Tari, sudah lama berdomisili di Jakarta. "Sejak dua tahun lalu, kami sudah pindah. Hal ini juga pukulan bagi keluarga kami," katanya.
Ali menyatakan prihatin atas peristiwa ini dan percaya kepolisian dapat segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Dia percaya polisi dapat segera menangkap pembunuh mantan menantunya tersebut. Dia juga berharap asas praduga tak bersalah dikedepankan dalam kasus ini.
Novi sendiri tidak bisa dihubungi langsung karena tunarungu. Keluarga sebenarnya menutupi peristiwa ini dari Novi. Namun Novi mengetahuinya dari media sosial.
Dia bahkan sempat membuat status belasungkawa untuk Tari. Saat kejadian, Novi berada di Jakarta. Bahkan Novi tidak pulang ke Pontianak pada Lebaran tahun lalu.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
13 menit lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
2 jam lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
3 jam lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku
4 jam lalu
Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
4 jam lalu
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaAltaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
21 jam lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
1 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
1 hari lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
1 hari lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
1 hari lalu
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca Selengkapnya