Trauma, Korban Jembatan Putus Lebak Tak Sekolah

Reporter

Kamis, 12 Maret 2015 06:08 WIB

Sejumlah wanita melintasi jembatan kayu saat mengangkut tumpukan batu bara di atas kepalanya yang diambilnya dari sebuah kapal saat bekerja kawasan tambang batu bara di Dhaka, Bangladesh, 7 Maret 2015. (Zakir Hossain Chowdhury/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO , Lebak: Para siswa SDN 1 Pajagan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak yang menjadi korban jembatan gantung roboh trauma karena terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter ke dalam sungai. "Untuk sementara kami tidak pergi ke sekolah dulu karena merasa ketakutan menyeberang jembatan itu," kata Ridwan, salah satu korban, Rabu, 11 Maret 2015.

Ridwan mengalami luka ringan karena badanya terlilit kawat sling saja dan tidak tercebur ke sungai. Ia hanya memar pada bagian tangan dan kaki dan kini sudah tidak sakit.

Sudri, salah seorang korban, mengaku bahwa dia tidak menyangka jembatan penghubung antardesa itu roboh. Sudri puntercebur ke dalam sungai yang deras itu. Meskipun deras, sungai tidak begitu dalam.

"Kami beberapa hari ke depan tidak mau melintasi jembatan karena khawatir roboh lagi," kata Sudri yang mengalami luka serius pada bagian wajah akibat terbentur bebatuan.

Sebanyak 45 siswa sekolah dasar tercebur ke Sungai Ciberang dalam kondisi arus deras saat menyeberangi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira, dan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa, 10 Maret 2015. Jembatan berusia 27 tahun itu putus lantaran kelebihan beban.

"Beruntung, kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya mengalami luka ringan," kata petugas Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak Rohmawati.

Rohmawati mengatakan, dia mendatangi warga korban jembatan gantung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan juga pegobatan. Sebagian besar mereka para korban itu mengalami luka ringan, seperti memar dan lecet.

Sedangkan, Sudri dan Umi terlihat luka berat pada bagian tulang belakang dan gigi rontok akibat terbentur bebatuan. Kedua warga yang luka berat itu dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, namun kondisi kesehatanya membaik.

Para korban jembatan itu mengalami luka akibat kakinya terlilit kawat sling, terbentur bebatuan, tertimpa kayu. Korban yang kebanyakan anak-anak SD mengalami trauma atas kecelakaan itu.

Karena itu, Rohmawati berharap anak-anak korban jembatan tersebut mendapat pendampingan agar kondisi kejiawaanya kembali normal. "Kami yakin anak itu terjatuh dengan ketinggian 15 meter ke Sungai Ciberang bisa menimbulkan ketakutan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

12 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

19 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

27 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

31 hari lalu

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

31 hari lalu

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

31 hari lalu

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya