9 Terpidana Mati Menunggu Takdir di Nusakambangan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 5 Maret 2015 05:02 WIB

Myuran Sukumaran (tengah), warga Australia terpidana mati dalam kasus penyelundupan 8,2 kg heroin bersama Andrew Chan. Keduanya telah dipindahkan dari LP Kerobokan, Bali, menuju LP Nusakambangan. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Informasi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ibnu Chuldun mengatakan total sembilan terpidana mati telah berada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk menjalani eksekusi mati gelombang kedua. "Yang terakhir ada tiga dipindahkan ke Nusakambangan, dua dari Lapas Krobokan, Bali, dan satu dari Lapas Madiun," ujar Ibnu via telepon, Rabu, 4 Maret 2015.

Dua terpidana mati yang dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan adalah anggota sindikat narkotika Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Mereka tertangkap menyelundupkan heroin sebanyak delapan kilogram pada 2005 dipindahkan dari Lapas Kerobokan tadi pagi pukul 06.25 Wita dengan pesawat carter dikawal 20 pasukan Brigade Mobil.

Satu terpidana mati yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Jawa Timur, adalah terpidana narkotika asal Nigeria bernama Raheem Agbaje Salami. Raheem, yang tertangkap menyelundupkan lima kilogram heroin pada 1999, sudah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun pukul 02.00 WIB lewat jalur darat.

Ibnu melanjutkan, sekarang tinggal satu terpidana mati saja yang belum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, yakni Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina. Alasannya, Mary Jane sedang mengajukan upaya peninjauan kembali yang berlangsung sejak 29 Januari 2015 di Pengadilan Negeri Sleman, Jawa Tengah.

Mary Jane tertangkap pada April 2010 di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, seusai penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia. Ia tertangkap menyelundupkan 2,6 kilogram heroin dalam tas travelnya. "Selain Mary Jane, semua sudah siap dan di sel isolasi," ujar Ibnu. Ibnu mengatakan keluarga terpidana masih diizinkan menemui para terpidana hingga nantinya jadwal eksekusi ditentukan.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan belum ada jadwal final eksekusi mati gelombang kedua meski sembilan terpidana telah di Nusakambangan. Hal ini disebabkan karena belum dipindahnya Mary Jane yang masih menjalani sidang gugatan PK-nya. "Kami kumpulkan dulu semua di Nusakambangan, setelah itu eksekusi akan kita tentukan harinya," ujar Prasetyo.

Prasetyo mengakui bahwa PK sesungguhnya tidak menghalangi jalannya eksekusi karena putusan grasi bersifat final. Namun, karena hal ini terkait dengan hukuman mati, maka harus dihargai. "Kami kan juga menghargai proses persidangan. Nanti kami koordinasikan dengan Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri. Ya kita lihat perkembangannya," ujar Prasetyo.

Ditanyai apakah sudah pasti eksekusi mati gelombang kedua menghukum sepuluh terpidana, Prasetyo mengatakan hal itu masih perlu finalisasi. Hal ini mengingat ada yang PK, ada juga yang menderita sakit jiwa seperti terpidana Brasil, Rodrigo Gularte. "Terkait Rodrigo, saya belum menerima laporan dari dokter polda juga. Indikasi saat ini, ada kecenderungan itu hanya mengulur waktu,"ujarnya.

Utomo Karim, pengacara Raheem Agbaje, menyayangkan kliennya telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Alasannya, kliennya juga sedang menggugat putusan grasi Presiden Joko Widodo ke Pengadilan Tata Usaha Negara. "Sidang PTUN berlangsung Senin pekan depan. Kalau sudah dieksekusi akhir pekan ini, kan percuma," kata Karim, mantan pengacara terpidana mati asal Brasil pada eksekusi gelombang pertama, Marco Archer Cardoso.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

33 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya