Doa dan Air Mata Mary Jane di Pengadilan

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 21:21 WIB

Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso (tengah), termasuk dalam daftar nama yang akan dieksekusi pada bulan ini. Wanita berusia 30 tahun ini menjadi terpidana mati dalam kasus penyelundupan heroin 2,6 kilogram senilai Rp 5,5 miliar di Bandara Adisutjipto pada 25 April 2010. REUTERS/Ignatius Eswe

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan bertubuh mungil itu duduk menundukkan kepala. Mulut dia berkomat kamit, sedang berdoa. Tangan dia menggerakkan tanda salib.

Berbalut baju garis-garis biru dan putih itu tampak kuyu dengan tatapan sayu. Rambutnya sepundak, dikuncir ke belakang. Dia mengenakan celana jins berulang kali menundukkan kepala di samping tim pengacaranya.

Perempuan itu adalah terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, pekerja rumah tangga asal Baliung Bulacan, Filipina. Rabu, 4 Maret 2015, adalah kali kedua dia sidang peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Persidangan menghadirkan dua saksi dari pemohon, Romo Bernhard Kieser, pastur pendamping rohani dan dosen Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA, yaitu Agus Darwanto.

Dalam sidang kedua, Ketua Majelis Hakim Marliyus menerima novum atau bukti baru yang diajukan tim pengacara Mary Jane. "Kami bersyukur atas sidang hari ini," kata pengacara Mary Jane, Agus Salim seusai sidang.

Novum yang diajukan Mary Jane dalam gugatan peninjauan kembali adalah kendala bahasa yang dianggap mempengaruhi keputusan hakim. Penerjemah bahasa Inggris yang disiapkan Kepolisian Yogyakarta menurut pengacara tidak kompeten ketika pemeriksaan berlangsung.

Selain itu pengacara berpendapat ada ketidakberesan prosedur pemeriksaan Mary Jane. Polisi langsung menyediakan penerjemah pada hari penangkapan Mary, 25 April 2010 pukul 16.00. Pada hari itu Mary Jane ditangkap sekitar pukul 08.30. "Hari itu hari libur, terkesan dipaksakan," kata Agus Salim.

Setelah mendengarkan penjelasan dari saksi, majelis hakim membuat berita acara yang dikirim ke Mahkamah Agung. Selanjutnya Mahkamah Agung yang memutuskan menerima atau menolak gugatan peninjauan kembali yang diajukan Mary Jane.

Tim pengacara, orang dari kedutaan Filipina,dan Romo Bernhard Kieser, pastur pendamping Mary Jane berkumpul seusai sidang. Mereka terlihat sumringah. Romo Benhard mendampingi Mary Jane selama berada di penjara sejak 2011.

Pada awal sidang, Romo Bernhard memimpin doa untuk Mary Jane menggunakan Bahasa Indonesia. Pastur Gereja St Antonius Kotabaru, Yogyakarta menyatakan Mary Jane tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Mary hanya menguasai bahasa Filipina, Tagalok.

Romo Bernhard bersabar mendampingi Mary Jane. Doa-doa yang ia sampaikan dalam bahasa Indonesia ketika bertemu Mary Jane. "Saya dilibatkan secara pribadi dan sebagai pastur saya merasa terpanggil," kata dia. Di samping Romo, Mary Jane meneteskan air mata sembari memanjatkan doa.

SHINTA MAHARANI | MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

31 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya