TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Faisal mengatakan Ketua KPK sementara Taufiequrrachman Ruki meminta lima ratusan pegawai KPK yang menggelar protes untuk berkumpul di Auditorium Gedung KPK pada Selasa siang, 3 Maret 2015.
Di hadapan para pegawai, menurut Faisal, Ruki menyatakan ada kepentingan yang lebih besar yang ingin dicapai dari pelimpahan penyidikan kasus dugaan korupsi bekas calon Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
"Pak Ruki menyampaikan bahwa kepentingan pribadi harus dipinggirkan untuk kepentingan lebih besar. Tentu berkaitan pemberatasan korupsi," kata Faisal saat dihubungi, Selasa, 3 Maret 2015.
Menurut Faisal, Ruki menyatakan bahwa terkait putusan praperadilan Budi Gunawan, KPK kalah. Namun, menurut Ruki, KPK tak akan kalah untuk kasus-kasus lainnya. "Suatu saat akan kita lawan balik," kata Ruki, seperti ditirukan Faisal.
Faisal mengakui pernyataan Ruki tak menjawab tuntutan para pegawai. Namun sejauh ini, Faisal dan para pegawai lain belum berencana untuk mengadakan aksi lain.
"Apalagi soal mosi tak percaya, kami belum terpikirkan sejauh itu," ujar dia. "Tapi kami tetap pada tuntutan kami sebelumnya."
Pertemuan Ruki dengan pegawai KPK itu terjadi setelah lima ratusan pegawai komisi mengadakan aksi protes terhadap keputusan pimpinan lembaganya melimpahkan penyidikan kasus dugaan korupsi bekas calon Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. "Kami menolak putusan pelimpahan," kata Faisal sambil berorasi di teras gedung KPK.
Pelimpahan itu diumumkan pada Senin, 2 Maret 2015. KPK melimpahkan kasus dugaan korupsi Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung sebagai solusi mandeknya penyidikan. Terlebih saat pengadilan memutuskan penetapan tersangka terhadap Budi Gunawan tidak sah.
Faisal mengatakan dia menuntut pimpinan KPK mengajukan Peninjauan Kembali atas putusan praperadilan. "Kami juga meminta pimpinan menjelaskan secara terbuka strategi pemberantasan korupsi," kata dia.
Ruki tak merespons pesan pendek dan telepon Tempo terkait keterangan Faisal ini. Namun kepada wartawan, sebelum Ruki mengumpulkan pegawai di auditorium, Ruki sempat terkesan dengan aksi para pegawainya.
"Saya terharu. Saya dan Pak Indriyanto adalah bagian dari pegawai dan saya tak mau berpisah dengan mereka," kata Ruki sambil menyebut Wakil Ketua KPK sementara, Indriyanto Seno Adji.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
3 jam lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
15 jam lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
16 jam lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
22 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
1 hari lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
1 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
1 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
1 hari lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
1 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca Selengkapnya