Zulkifli Hasan Minta Pendukung Terima LPJ Hatta  

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 03:23 WIB

Ketua Umum PAN Terpilih periode 2015-2020, Zulkifli Hasan (kanan), memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015, Hatta Rajasa, usai pemilihan pada Kongres IV PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, 1 Maret 2015. Hatta menjadi saingan Zulkifli dalam pemilihan ini. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Nusa Dua - Ketua Umum Partai Amanat Nasional terpilih, Zulkifli Hasan, mengaku telah menginstruksikan kepada pendukungnya agar menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PAN sebelumnya, Hatta Rajasa. Zulkifli beralasan, menerima laporan pertanggungjawaban tanpa catatan akan melancarkan Kongres PAN pada 28 Februari-2 Maret 2015 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, yang sebelumnya sempat ricuh.

"Saya mati-matian meyakinkan pendukung agar terima saja. Bila perlu, tidak usah dibahas, langsung diserahkan,” ujar Zulkifli kepada Tempo di Rumah Makan Padang Natrabu, Nusa Dua, Bali, 3 Maret 2015.

Menurut Zulkifli, semula, para pendukungnya memarahinya lantaran melewatkan agenda pembahasan laporan pertanggungjawaban. Jika dibahas, ia khawatir situasi Kongres PAN yang sudah memanas makin panas.

“Itu, kan, kepengurusan kita semua, kurang-lebihnya semua sudah direncanakan. Kalau marah, buat apa? Sudah lewat,” ucap Zulkifli. “Kalau LPJ harus apa adanya, bisa satu-dua hari bertengkar.”

Karena itu, tutur Zulkifli, ia dan Hatta sepakat mempercepat agenda laporan pertanggungjawaban. Agenda tata tertib pemilihan dan pembentukan panitia ditiadakan.

Setelah menerima laporan pertanggungjawaban, agenda Kongres langsung pemilihan Ketua Umum PAN. “Ini dulu diselesaikan, baru pembahasan AD/ART partai. Itu, kan, perlu waktu yang tenang,” kata Zulkifli.

Zulkifli mengklaim pemilihan Ketua Umum PAN berjalan amat demokratis. PAN, dia menilai, telah membuktikan sebagai partai yang mampu melaksanakan proses demokrasi di internal partai dengan baik, meski berlangsung dinamis, ketat, dan seru.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

2 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya