Sebut KPK Kalah, Ruki Ikut Teken Spanduk Tolak Pelimpahan BG  

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 11:20 WIB

Dua mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Tumpak Hatorangan (kiri), saat berdiskusi dengan sejumlah tokoh nasional di Gedung KPK, Jakarta, 16 September 2009. Mereka memberikan dukungan dan menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudoyono, segera mengeluarkan Perpu untuk Pengadilan Tipikor. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrahman Ruki seakan melupakan sikapnya yang menyetujui pelimpahan pengusutan kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung kemarin.

Seusai didemo sekitar 500-an pegawai KPK pada Selasa pagi ini, 3 Maret 2015, Ruki seolah-olah melunak. Sikap Ruki ditampakkan ketika para pegawai KPK membubuhkan tanda tangan pada spanduk putih sebagai simbol penolakan mereka atas pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan.

Spanduk itu sepanjang sekitar 30 meter. Semua pegawai membubuhkan tanda tangan mereka pada spanduk tersebut. "Saya dengar, saya tanda tangan, itu suara saya," kata Ruki kepada wartawan.

KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi pada 12 Januari lalu. Setelah Budi Gunawan dijadikan tersangka, polisi melancarkan serangan balik ke KPK.

Polisi mengusut semua pemimpin KPK berdasarkan laporan pelbagai lembaga swadaya masyarakat. Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto pun dijadikan tersangka.

Samad jadi tersangka dugaan pemalsuan dokumen kependudukan. Sedangkan Bambang ditersangkakan dalam kasus dugaan mengarahkan keterangan palsu terkait dengan sengketa pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat, Kalimantan Selatan, di Mahkamah Konstitusi.

Keduanya pun dinonaktifkan oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan sementara oleh Ruki dan Indriyanto Seno Adji. "Saya adalah pimpinan KPK jilid I yang diminta turun kembali menutup kekosongan KPK jilid III," kata Ruki.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

19 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya