Penembak Aktivis Antikorupsi Dicari Sampai ke Jakarta

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 02:15 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan dua tim untuk melacak dan memburu tersangka penembak pegiat antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi. "Dua tim itu sudah kami terjunkan sejak awal kejadian," kata penyidik di Unit Kejahatan Tindak Kekerasan Polda Jawa Timur, Komisaris Jumhur, Senin, 2 Maret 2015.

Menurut Jumhur, setiap tim tersebut terdiri atas lima personel. Mereka diarahkan untuk memburu secara intensif hingga ke Jakarta, namun belum berhasil. Anggota tim, menurut Jumhur, sudah berada di lapangan dan tidak pulang ke keluarga masing-masing selama lebih dari satu bulan belakangan. "Ini menunjukkan bahwa kami serius," katanya.

Jumhur menambahkan, tim ini sudah berpengalaman mengungkap kasus-kasus besar, termasuk beberapa kasus yang juga terjadi di Bangkalan. Dia mengklaim bukan kali ini saja tim itu menangani kasus penembakan. "Jadi, kami harap masyarakat bersabar menunggu proses penyelidikan tim kami," katanya.

Hingga saat ini, Jumhur melanjutkan, tim masih mengumpulkan data dan barang bukti untuk menetapkan tersangka kasus penembakan Mathur, yang terjadi pada 2 Januari 2015. "Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap korban, Mathur," katanya.

Namun Jumhur mengakui bahwa pemeriksaan ini belum maksimal karena Mathur belum pulih dari luka tembak yang dideritanya. Padahal dari pemeriksaan itu penyidik berharap bisa menggali detail peristiwa dan ciri pelaku penembakan. "Kemarin proses BAP (berkas acara pemeriksaan) Mathur terhenti karena kondisinya memburuk, sehingga belum selesai," katanya.

Sebelumnya, kepolisian di Bangkalan mengungkapkan ihwal adanya dua orang yang sedang diburu berdasarkan sketsa wajah yang dibuat atas keterangan Mathur. Namun keduanya dipastikan tidak terkait dengan Aldi Alfarizi alias Kasmu, anggota DPRD Bangkalan, yang sempat ditahan karena terindikasi melakukan penembakan.

Kasmu, yang dijerat dengan pasal pencabulan, belakangan ditangguhkan penahanannya. Yang tersisa di tahanan adalah Masud, kepala desa, atas indikasi yang sama. Masud dijerat dengan kepemilikan senjata api ilegal.

Keduanya terindikasi melakukan penembakan karena dekat dengan Ketua DPRD, yang juga mantan Bupati Bangkalan dua periode, Fuad Amin Imron, yang kini ditahan KPK karena terlibat kasus suap dan pencucian uang. Adapun penembakan Mathur diduga terkait dengan aktivitas pendiri Bangkalan Corruption Watch, kini Madura Corruption Watch, itu, yang giat mengumpulkan bukti dugaan korupsi Fuad Amin dan menyerahkannya ke KPK.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

6 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya