Polisi Temukan Puluhan Burung Dilindungi di Kapal Penumpang

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 22:00 WIB

Burung Kakaktua Abu-abu Afrika. REUTERS/Edward Echwalu

TEMPO.CO, Surabaya-Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kembali menemukan puluhan burung kakaktua di Kapal Motor Gunung Dempo. Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, 26 Februari 2015, polisi menyita ratusan satwa dilindungi dari kapal yang sama.

Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Arnapi mengatakan pada Ahad, 1 Maret 2015, polisi mendapati 42 ekor burung berada di dalam kamar isolasi. "Ini masih terkait sama penyitaan sebelumnya, di kapal yang sama ," kata Arnapi, Senin, 2 Maret 2015.

Setelah penggerebekan 26 Februari dan memeriksa sejumlah saksi, polisi kemudian melepas Gunung Dempo karena harus berangkat mengantar ratusan penumpang ke Jakarta. Sekembalinya dari Jakarta, kapal itu diperiksa lagi saat bersandar di Pelabuhan Gapura Surya Tanjung Perak Surabaya, Ahad kemarin sekitar pukul 12.00.

Polisi curiga ketika salah seorang penumpang mencium aroma busuk dan mendengar suara burung dari dalam loker bawah tempat tidur penumpang. Setelah diperiksa, petugas kapal menemukan sejumlah burung di dalam loker. Burung-burung itu kemudian dipindahkan ke ruang isolasi berukuran 3x2 meter. Selanjutnya kapten kapal melaporkan kejadian itu kepada Polres Pelabuhan tanung Perak.

Ruangan isolasi itu biasa dipakai untuk mengurung seseorang yang diduga sebagai pencuri atau pelaku tindak pidana di dalam kapal. "Ternyata di dalamnya ditemukan banyak burung yang semuanya dilepas," kata Arnapi.

Sebanyak 42 burung itu terdiri dari 36 ekor kakaktua jambul kuning, lima ekor kakaktua raja hitam, dua diantaranya mati, serta satu ekor nuri yang juga dalam kondisi mati. Arnapi menduga burung-burung tersebut termasuk bagian dari satwa yang disita polisi sebelumnya. Namun polisi belum bisa memastikan karena kapal masih harus bergerak menuju Makassar. "Kami nggak mungkin memeriksa dan menahan ratusan penumpang kapal," kata dia.

Karena itu polisi menjadwalkan pemeriksaan mualim dan kepala kamar mesin Gunung Dempo pada Kamis 5 Maret mendatang. "Yang penting nama dan alamatnya sudah kami kantongi," ujarnya.

Meski jumlah satwa yang ditemukan cukup banyak, tapi polisi belum menemukan indikasi bahwa satwa-satwa tersebut akan diselundupkan di Surabaya. Menurut Arnapi, Surabaya hanya menjadi tempat transit sebelum satwa-satwa itu dikirim dari Papua ke Jakarta.

Pada Kamis pekan lalu polisi menyita beberapa satwa dilindungi di dalam pipa paralon dan disembunyikan di kamar mesin. Rincian satwa itu adalah 11 ekor burung cenderawasih, empat ekor burung kakaktua raja atau kakatua hitam, 100 ekor tupai terbang, empat ekor bayan hitam, tiga ekor bayan hijau, lima ekor nuri kepala hitam, 30 ekor ular dan 25 ekor kadal atau biawak. Harga satwa-satwa ini berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per ekor.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya