Polisi Tangkap Pimpinan Front Kedaulatan Maluku

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Senin pagi (17/3) kembali menangkap Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander Hendriks Manuputty alias Alex dan Pimpinan Yudikatif Waleruny Semuel alias Semmy. Alex ditangkap di kediamannya kawasan Kelurahan Kudamati, Nusaniwe, Ambon, sekitar pukul 09.00 WIT. Sedangkan Semmy menyerahkan diri ke Markas Polda Maluku sekitar pukul 08.30 WIT, setengah jam sebelum Alex Manuputty ditangkap. "Polda Maluku melakukan penangkapan terhadap kedua orang ini berdasarkan permintaan Kejati Maluku," kata Kapolda Maluku Brigjen Bambang Sutrisno. Penangkapan tersebut dipimpin Direktur Reserse Polda Maluku Komisaris Besar Usman Nasution dan Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Noviantoro. Penangkapan pimpinan tokoh gerakan separatis ini membuat sekitar 100 orang simpatisan FKM melakukan unjuk rasa agar membebaskan keduanya. Untuk menghalau massa, polisi menurunkan satu kompi Satuan Perintis dengan peralatan antihuru-hara di depan Markas Polda Maluku kawasan Kelurahan Batu Gajah, Sirimau, Ambon. Pihak Kejaksaan Tinggi Maluku minta bantuan ke Polda Maluku untuk menangkap pimpinan FKM tersebut berdasarkan surat dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Surat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 10 Maret 2003 yang ditandatangani Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Samang Hamidi itu menyebutkan tentang penetapan perintah agar terdakwa Waleruny Semuel, SH alias Semmy dan dr. Alexander Hendriks Manuputty, ditahan selama 30 hari dalama rumah tahanan negara. Untuk itu, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memerintahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk minta bantuan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara agar melaksanakan perintah tersebut. Kejari Jakarta Utara pun minta bantuan kepada Kejaksaan Tinggi Maluku agar menangkap kedua tokoh FKM tersebut karena keduanya berada di Ambon saat ini. Alex dan Semmy sebelumnya pernah ditahan di Markas Besar Polri di Jakarta karena tuduhan makar. Keduanya bebas sejak 13 Januari 2003 karena masa tahanannya habis, namun kasusnya masih disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ketika Alex dan Semmy masih berada di Ambon, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis kedua terdakwa ini dengan hukuman 3 tahun penjara. (Mochtar Touwe-Tempo News Room)

Berita terkait

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

1 menit lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

2 menit lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

8 menit lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

8 menit lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

10 menit lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

11 menit lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

12 menit lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

16 menit lalu

Panitia SNPMB Evaluasi UTBK SNBT Hari Pertama, dari Pengawasan hingga Kehadiran Peserta

785.085 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Kompetensi atau UTBK Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024. Pada hari perdana tingkat kehadiran peserta mendekati 100 persen.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

17 menit lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

17 menit lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya