Ketum PAN Hatta Rajasa, memberikan keterangan kepada media usai menggelar pertemuan tertutup di Bakrie Tower, Jakarta, 29 Januari 2015. KMP memutuskan mendukung apa pun keputusan Presiden Jokowi terkait jadi atau tidaknya Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan kualitas komunikasi politik Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa lebih baik ketimbang pesaingnya, Zulkifli Hasan. Hatta Rajasa dinilai lebih dekat dengan pengurus partai di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota. Hatta dan Zulkifli maju menjadi calon Ketua Umum PAN untuk lima tahun ke depan.
"Masing-masing ketua pengurus provinsi dan kabupaten memberi skor ke pimpinan partai. Ternyata kualitas komunikasi Hatta lebih baik dibanding Zulkifli," kata peneliti CSIS, Arya Fernandes, saat memaparkan hasil sensus di kantornya, Kamis, 26 Februari 2015. Kualitas komunikasi Hatta hampir mendapat nilai 100, sementara Zulkifli hanya sekitar 80.
Sensus kualitas komunikasi ini dilakukan dengan cara mewawancarai langsung ketua pengurus daerah PAN. Peneliti meminta kader menyebutkan tiga nama pemimpin yang dekat dengan pengurus daerah. Tiap nama akan mendapat skor tertentu.
Dari hasil wawancara, menurut Arya, peneliti menemukan intensitas komunikasi Hatta Rajasa juga cukup baik. Namun intensitas komunikasi tertinggi diperoleh Ketua DPP Bidang Organisasi PAN Hafiz Tohir dan Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan.
Ketua Departemen Politik CSIS Philips J. Vermonte mengatakan gaya komunikasi di internal PAN cenderung bersifat kedaerahan. "Lebih desentralisasi. Kader daerah tak banyak berkomunikasi dengan pimpinan pusat," katanya.
Anggota tim sukses Hatta Rajasa, Bima Arya, mengatakan hasil sensus ini menunjukkan keberhasilan kepemimpinan Hatta selama lima tahun terakhir. Ia yakin Hatta akan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode kedua dan meningkatkan elektabilitas partai saat pemilihan legislatif dan presiden 2019. "Kemarin ada yang bilang Hatta tak fokus urus partai. Buktinya, tak fokus saja elektabilitasnya tinggi, apalagi fokus," kata Bima.
Anggota tim sukses Zulkifli Hasan, Supardji Ahmad, mengatakan tingginya kualitas komunikasi Hatta Rajasa tak lepas dari posisinya sebagai ketua umum. "Tentu, karena jadi ketua, dia lebih sering komunikasi dengan kader," kata Supardji.
Namun ia optimistis Zulkifli akan mendapat dukungan besar dalam pemilihan ketua pada kongres nanti. "Ada harapan baru jika Zulkifli jadi ketua umum. Misalnya, dijanjikan ada konvensi pemilihan kepala daerah dan presiden sehingga memberikan peluang kader," ujarnya.
Dalam sensus ini, CSIS mewawancarai 28 ketua DPD tingkat provinsi dan 484 ketua DPD kabupaten atau kota pada 16 Februari-19 Februari 2015. CSIS menyatakan sensus ini bisa menjadi referensi pemilihan Ketua Umum PAN dalam kongres yang digelar 28 Februari-2 Maret 2015.