Terpidana Mati Asal Brasil Ini Sering Bicara dengan Hantu

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 12:48 WIB

Keluarga terpidana mati Rodrigo Gularte, Angelita Muxfeldt, saat memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Jakarta, 18 Februari 2015. Angelita Muxfeldt memohon agar tidak mengeksekusi Rodrigo Gularte warga negara Brasil karena mengalami gangguan jiwa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Cilacap - Terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularter, tampak tenang di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, menjelang eksekusi. Tapi kadang ia kerap berhalusinasi. Menurut pihak keluarga, pria berusia 42 tahun itu mengidap skizofrenia, penyakit gangguan jiwa yang ditandai dengan sering berhalusinasi.

Sepupu Rodrigo, Angelita Muxfeldt, menceritakan apa yang kerap dilakukan saudaranya itu di Lapas Nusakambangan. Menurut sang sepupu, Rodrigo kerap bertingkah aneh, termasuk bicara sendiri seolah berbicara dengan hantu.

"Tahanan lain tak berani mendekatinya (Rodrigo) karena ia kerap berbicara dengan hantu. Dia berbicara terus sepanjang malam. Sehingga tahanan lain jadi takut," kata Angelita, seperti dikutip dari News.com.au, Ahad, 22 Februari 2015.

Menurut wanita berusia 49 tahun tersebut, Rodrigo mengaku tidak percaya dia bakal dieksekusi mati. Dia juga mengaku kerap mendengar suara-suara yang memberitahukan kepadanya bahwa hukuman mati itu tidak jadi dilaksanakan.

"Dia mengalami gangguan kejiwaan, tapi dia tak ingin dibawa ke rumah sakit karena mengaku sedang sibuk. Dia juga bilang saat ini sedang bekerja membantu pengamanan penjara," ujar Angelita.

Dijelaskan bahwa Rodrigo sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak usia remaja. Sejak itu, ia menjadi sasaran empuk kartel narkoba hingga berubah menjadi pecandu barang terlarang tersebut.

Rodrigo ditangkap dengan pria Brasil lainnya lantaran membawa enam kg kokain ke Indonesia pada 2004. Dia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Sementara dua rekannya dipulangkan ke Brasil.

Pengacara Rodrigo, Rico Akbar, mengatakan pihak keluarga sebelumnya meminta Kejagung RI untuk menunda eksekusi mati lantaran penyakit yang diderita pria Brasil tersebut.

Akbar mengatakan, Rodrigo sebelumnya sudah diperiksa tiga psikiater. Hasilnya menunjukkan terpidana kasus narkoba itu menderita skizofrenia. Pemeriksaan itu telah dilakukan pada periode Juli hingga November 2014.

Kejagung pun kemudian menunda pelaksanaan eksekusi mati tahap II demi memenuhi permintaan dari pihak keluarga di samping adanya perihal teknis yang harus dipersiapkan lebih matang.

Terkait dengan eksekusi mati Rodrigo, Presiden Brasil baru-baru ini menolak credential atau surat kepercayaan yang dibawa Dubes RI untuk Brasil Toto Riyanto. Atas hal itu, pemerintah Indonesia melancarkan protes dan menarik Toto Riyanto dari Brasil.

NEWS.COM.AU | WINONA AMANDA

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

32 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya