Korban Banjir Bandang Sumbawa Kehabisan Stok Logistik  

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 07:33 WIB

Warga dievakuasi menggunakan perahu karet saat mengungsi dari rumahnya yang terendam banjir di perumahan Padang Asri di Denpasar, Bali, 20 Februari 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Sumbawa - Korban banjir bandang yang menerjang lima desa di Kecamatan Serano, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat malam, 20 Februari 2015, kini amat membutuhkan pasokan makanan, pakaian, dan selimut. Pasalnya, persediaan logistik yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat saat ini sudah habis.

"Kebutuhan yang diperlukan para korban adalahan bantuan makanan siap saji, pakaian, selimut, minyak goreng, susu, obat-obatan, dan lainnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu malam, 21 Februari 2015.

Menurut Sutopo, walaupun banjir sudah mulai surut, ketinggian banjir di lima desa di Kecamatan Serano, Kabupaten Sumbawa, NTB, masih mencapai 70 sentimeter. "Korban memerlukan bantuan mendesak," kata Sutopo.

BPBD Kabupaten Sumbawa bersama TNI, Polri, PMI, Sarda, Tagana, relawan, dan masyarakat sudah turun ke lapangan melakukan evakuasi, pendataan, dan pembagian logistik. Menurut Sutopo, BPBD sudah memberikan bantuan berupa pemberian air bersih sebanyak 2 tangki, 400 dus air mineral, 400 dus mi instan, dan 5 ribu nasi bungkus.

Menurut Sutopo, banjir bandang ini menimbulkan kerugian materiil yang dialami penduduk. Banjir ini bermula dari hujan deras pada Jumat malam, 20 Februari 2015, dan air kiriman dari hulu. "Rumah penduduk dan tempat ibadah maupun sawah dan jalanan rusak," kata Sutopo.

Berdasarkan catatan BNPB, sebanyak 1.170 kepala keluarga menjadi terdampak banjir bandang di desa-desa Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, Batu Lanteh, dan Labi Bontang. Kerusakan akibat banjir di masing-masing desa, di Labuan Jambu: 460 unit rumah terendam, 6 unit rumah hanyut, 49 sapi hanyut, 35 hektare lahan padi terendam, 15 hektare jagung terendam, 4 unit speed boat hanyut, serta 2 unit perahu hanyut.

Sedangkan di Labuan Pidang: 6 rumah hanyut, 150 rumah terendam, 14 ekor sapi dan kerbau hanyut, 15 hektare lahan padi terendam, 10 hektare lahan jagung terendam, dan 2 unit speed boat hanyut.

Kerusakan di desa Banda: 2 rumah hanyut, 400 rumah terendam, 28 ekor sapi hanyut, 30 hektare padi dan 2 hektare jagung terendam, pagar sekolah dan kantor desa rusak. Di Desa Batu Lanteh: 5 rumah hanyut, 150 rumah terendam, 3 ekor sapi hanyut, 25 lahan padi terendam. Di Desa Labi Bontang: 10 rumah terendam, 10 ekor sapi hanyut, 20 ton garam hanyut, dan satu pabrik garam rusak sedang.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

18 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya