Catatan Projo: Siapa Kawan dan Lawan Jokowi Sebenarnya?  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Februari 2015 15:02 WIB

Presiden Jokowi (kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan) Ketum PDIP Megawati, Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, 14 Februari 2015. ANTARA/HO/Andika Betha

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum organisasi massa Pro-Jokowi, Budi Arie Setiadi, mengatakan empat bulan perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan catatan penting.

Puncaknya, saat penetapan status tersangka terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang memicu konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI.

"Konflik itu mendorong orang untuk bersikap lebih jelas terhadap pemerintahan Jokowi. Siapa yang mendukung, siapa yang menentang, siapa yang plinplan, semuanya terekam dengan baik," kata Arie dalam rilisnya, Jumat, 20 Februari 2015.

Selain itu, Arie juga menyatakan pemetaan sikap partai di Dewan Perwakilan Rakyat dan lembaga penegak hukum menjadi jelas. Pembatalan pelantikan Budi Gunawan tampak melegakan beberapa pihak. Namun bukan berarti konflik akan tuntas sampai di sini.

"Masih ada pihak-pihak yang tidak legawa menerima keputusan itu," ujar Arie.

Arie menilai bukan tidak mungkin kekecewaan ini nantinya muncul dalam peristiwa lain. Apalagi banyak agenda yang berpotensi menimbulkan kontroversi. Misalnya, persetujuan DPR atas pengangkatan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri, reshuffle kabinet, dan pemberantasan korupsi.

"Jadi, situasinya masih dinamis. Keputusan kemarin melegakan masyarakat, tapi kita tahu bahwa konflik belum sepenuhnya berakhir karena konsolidasi kekuasaan juga belum tuntas."

Mengenai ini, Hilmar Farid dari Sekretaris Nasional Jokowi mengimbau para pendukung Jokowi tetap solid. Pertemuan berbagai kelompok yang mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pun dilakukan secara intens dalam beberapa minggu terakhir.

Salah satunya melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Partisipasi Indonesia. "Kami kerja keras merapikan barisan agar ke depan lebih siap menghadapi bermacam tantangan," kata Hilmar Farid.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

10 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

11 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya