Meski Terpidana Mati Jadi Gila, Eksekusi Pantang Mundur  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 20 Februari 2015 14:57 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyomengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Januari 2015. Pelaksanaan hukuman mati di Indonesia mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk negara lain. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung H.M. Prasetyo mengatakan pemerintah akan tetap mengeksekusi terpidana mati asal Brasil yang menderita gangguan jiwa, Rodrigo Gularte. Menurut hasil observasi dokter, pria 42 tahun itu menderita gangguan jiwa sejak usia 16 tahun.

"Tidak ada aturan yang melarang eksekusi terpidana mati yang mengidap gangguan jiwa," kata Prasetyo di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Februari 2015.

Menurut Prasetyo, yang tidak diperbolehkan dieksekusi hanya wanita hamil dan anak di bawah usia 18 tahun. Soal jadwal eksekusi, Prasetyo belum menentukan waktunya. "Banyak aspek yang harus dilihat. Kalau persiapan sudah matang, kami akan eksekusi," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan kejiwaan pada 2 Februari 2015, dokter menyimpulkan bahwa Rodrigo mengidap gangguan mental kronis. Adapun diagnosis dokter menyebutkan Rodrigo menderita paranoid schizophrenia dan gangguan bipolar dengan ciri psikis.

Karena itu, tim dokter menyarankan Rodrigo segera mendapat perawatan dan pengobatan psikiatri intensif di rumah sakit jiwa. Namun tampaknya Prasetyo bergeming. Saat ditanya apakah Rodrigo akan tetap dieksekusi, dia menjawab seraya tersenyum, "Kita lihat saja nanti."

Rodrigo diperkirakan menjadi satu dari sepuluh terpidana mati yang akan menjalani eksekusi mati gelombang kedua. Sembilan sisanya antara lain Mary Jane Fiesta asal Filipina, Serge Areski Atlaoui (Prancis), Martin Anderson (Ghana), serta Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (Australia).

Eksekusi terpidana mati gelombang pertama sudah dilakukan pada Ahad, 18 Januari 2915. Enam terpidana, yakni Marco Archer Cardoso, Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, Namaona Denis, Daniel Enemuo, dan Tran Thi Bich Hanh, telah ditembak mati.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

31 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya