Banjir, Jalan Trans Palangkaraya-Banjarmasin Terancam Putus  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 14:35 WIB

Seorang warga mengangkat sepedanya melintasi aliran air banjir yang memutuskan jembatan di Jalan Raya Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu 4 Januari 2015. Curah hujan tinggi menyebabkan jembatan terputus. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Palangkaraya – Jalan yang menghubungkan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terancam putus karena meluapnya Sungai Kahayan. Saat ini, untuk melalui jalur itu, kendaraan roda dua terpaksa menggunakan perahu penyeberangan milik masyarakat, sementara kendaraan roda empat masih bisa menerjang banjir.

Kepala Polres Kabupaten Pulang Pisau Ajun Komisaris Besar Budi Satria Nasution mengatakan telah menyiapkan 40 personel kepolisian dari Polres Pulang Pisau untuk mengamankan lalu lintas di lokasi banjir tersebut. ”Luapan Sungai Kahayan merendam Jalan Trans Kalimantan di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, sejak Rabu,” ujar Budi Satria saat mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran meninjau banjir di Jalan Trans Kalimantan wilayah tengah, Jumat, 20 Februari 2015.

Saat ini, Budi menjelaskan, ketinggian air mencapai 60 sentimeter dengan badan jalan yang tergenang sepanjang hampir 200 meter. Menurut dia, banjir terjadi tepat di depan jembatan layang di Desa Tumbang Nusa dari arah Palangkaraya ke Banjarmasin. ”Saat ini pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua, harus menggunakan feri penyeberangan untuk melintasi daerah yang tergenang,” ujarnya.

Adapun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah Leonard Samuel Ampung mengatakan banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan wilayah selatan—yang menghubungkan Palangkaraya dengan Banjarmasin—adalah imbas dari surutnya banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan wilayah tengah—yang menghubungkan Palangkaraya dengan beberapa kabupaten di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Soalnya, kata dia, ”Kedua Jalan Trans Kalimantan, baik wilayah tengah maupun selatan, merupakan satu aliran Sungai Kahayan.”

Dengan demikian, menurut dia, ketika air surut di hulu di Jalan Trans Kalimantan wilayah tengah, luapan air turun ke wilayah hilir, yaitu di Jalan Trans Kalimantan wilayah selatan. Kondisi inilah yang mengakibatkan banjir. Sebagai langkah antisipasi, Leonard mengatakan, segera dibangun pile slab atau jalan layang sepanjang 500 meter. ”Caranya, menyambung jalan layang telah dibangun sebelumnya, yang panjangnya mencapai 10 kilometer,” ujar Leonard.

Pantauan di lapangan, saat ini banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan wilayah tengah mulai surut. Daerah yang tergenang tinggal tiga titik dengan ketinggian air mencapai 10-30 sentimeter. Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, sudah bisa melalui ruas jalan yang tergenang air.

KARANA W.W.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

13 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya