Jokowi Tunjuk Badrodin Haiti, Netizen Dukung Penuh

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 18 Februari 2015 21:09 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat akan konperensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Februari 2015. Presiden Jokowi mengeluarkan Kepres pemberhentian dua pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan Abraham Samad. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri pengganti disambut baik oleh masyarakat internet. Nama Badrodin masuk sebagai trending media sosial Twitter di Indonesia. Yose Rizal, founder PoiticaWave, mengatakan sejak pukul 14.00 hingga 16.30, ada sebanyak 21,496 percakapan yang mempopulerkan topik ini.

"Sebanyak 88 persen netizen mendukung dan memberikan sentimen positif atas putusan tersebut," tulis dia dalam rilis pers pada Rabu, 18 Februari 2015.

Sementara sentimen negatif hanya mendapat 1 persen dari seluruh total percakapan. Kebanyakan berisi kritik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atas keputusan Jokowi, juga pemberitaan dari kelompok pendukung Budi Gunawan sebagai kapolri. Beberapa juga membahas isu rekening Badrodin Haiti yang diindikasikan juga "gendut".

PoliticaWave menganalisis ada tiga jenis pujian yang dilontarkan oleh Netizen. Pertama adalah keberanian Jokowi untuk tetap tak melantik Budi Gunawan, lalu penunjukkan tiga pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru. Percakapan positif dibarengi dengan tagar #jokowikita yang mendominasi 5,755 percakapan.

Selain itu, nama Johan Budi Sapto Prabowo yang baru saja ditunjuk sebagai salah satu pimpinan KPK juga menjadi topik hangat. Tercatat 2,313 percakapan atau 4 persen dari total tanggapan positif memuji penunjukkan mantan juru bicara KPK itu.

Dukungan netizen masih terus mengalir. Kendati sadar keputusan Jokowi ini tak akan memuaskan seluruh phak, umat media tetap menyatakan kesiapan mereka untuk terus mendukung Jokowi jika keputusannya sesuai dengan kehendak rakyat. Mereka juga mengamini harapan dari akun @kurawa untuk mengembalikan supremasi KPK.

"Abis ini tugas "Kita" untuk tetap di samping Jokowi dari serbuan anggota DPR yang akan mengancam impeachment.. Ready?" tulis akun yang mencantumkan nama asli Rudi Valinka ini.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

52 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

13 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

14 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya