Heboh Budi Gunawan, Jusuf Kalla: Nanti Sore Siap-Siap, Ya!

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Februari 2015 14:00 WIB

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas di Istana Bogor, 16 Februari 2015. Rapat membahas pengembangan pariwisata di Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pertanda akan adanya informasi penting yang akan dilansir oleh Istana Kepresidenan pada Rabu sore, 18 Februari 2015. Cara Kalla memberi informasi itu cukup unik.


Pagi tadi, belasan wartawan yang biasa bermarkas di Istana Wakil Presiden ingin mewawancarai dengan mencegat Kalla. Namun, Kalla terllihat enggan menanggapi. "Masih pagi, belum ada berita apa-apa," kata Kalla usai mengantar seseorang tamu dari di kantornya, Rabu, 18 Februari 2015.


Jusuf Kalla lalu bergegas masuk ke dalam ruangannya lagi. Belum juga sampai ruangan, Kalla berbalik arah sembari berteriak kecil ke arah pewarta. "Nanti sore siap-siap saja," kata Kalla.


Belum diketahui informasi semacam apa yang akan disampaikan Kalla. Berbagai spekulasi bertebaran, dugaan sementara sore nanti akan ada pengumuman penentuan nasib calon Kepala Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Istana Negara.

Kode semacam ini bukan hanya satu kali dilakukan Kalla. Pada November tahun lalu, saat ingin mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak, Kalla juga melakukan hal sama.


Pada saat itu, sekitar pukul 17.00, Kalla menemui para pewarta. Di hadapan pewarta, Kalla mengatakan bahwa akan ada sesuatu informasi penting malam itu. "Kalian jangan pulang cepat-cepat, ya," ujar Kalla pada saat itu.


Advertising
Advertising

Ternyata selang beberapa jam kemudian, Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengumumkan kenaikan harga BBM. Kini, usai memberikan kode itu, dengan setelan kemeja putih dan celana hitam, Kalla menaiki mobil golf melalui jalur khusus untuk ikut rapat bersama Jokowi.



REZA ADITYA


Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

13 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

6 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

20 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

21 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

23 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

23 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya