UN Online di Jawa Barat Cuma Diikuti 25 Sekolah

Reporter

Rabu, 18 Februari 2015 03:49 WIB

Ekspersi gembira sejumlah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) saat melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) melalui online di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Bandung:Penyelenggaraan ujian nasional dengan sistem online di Kota Bandung, hanya diikuti 25 sekolah. "Semula kami hanya mengusulkan 17 sekolah, tapi ternyata ada sekolah lain yang menawarkan diri," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Februari 2015.

Hadadi yang juga merangkap sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Barat mengatakan, sekolah yang siswanya akan mengikuti Ujian Nasional lewat sistem Online itu sudah menyatakan kesanggupannya. "Sekolah yang akan menyediakan fasilitasnya. Mereka sudah siap dari sisi sarananya, makanya kami ajukan," kata dia.

Menurut Hadadi, pelaksanaan Ujian Nasional sistem Online di Jawa Barat tahun ini hanya diperuntukkan bagi Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan. Sementara untuk jenjang Sekolah Dasar akan dicoba tahun depan. "Kalau UN SD itu dikelola provinsi, untuk SMP, SMA, dan SMK itu dikelola pusat, oleh Kementerian. Kami hanya membantu," kata dia.

Hadadi mengatakan, sekolah yang akan mengikuti ujian nasional Online di Jawa Barat tersebar di Cimahi, Bandung Barat, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Indramayu, Subang, Kabupaten Sukabumi, serta Garut. "Khusus Kota Bandung belum siap," kata dia.

Sebelumnya, seluruh sekolah di Kota Bandung yang diminta ikut Ujian Nasional Online menyatakan tak sanggup ikut dengan sejumlah alasan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana memastikan, tidak ada sekolah yang ikut Ujian Nasional Online 2015. "Kepala sekolahnya belum siap tahun ini karena masalah teknis dan budaya," katanya kepada Tempo, Senin, 16 Februari 2015.

Masalah teknis itu menyangkut masih payahnya jaringan internet ke sekolah-sekolah. Sebelumnya Dinas Pendidikan Jawa Barat menawarkan SMAN 3, 5, Krida Nusantara, serta SMP 2, 5, dan 13, untuk ikut Ujian Nasional Online. "Jaringan Internet masih lup-lep (hilang-muncul)," kata Elih setelah pertemuan dengan kepala sekolah tersebut.

Adapun ketersediaan komputer di laboratorium sekolah yang terbatas jumlahnya, tidak terlalu menjadi kendala. Menurut Elih, komputer bisa dipakai bergantian peserta ujian yang dibagi dari pagi hingga sore.

Faktor lain yang membuat kepala sekolah tidak siap yakni terkait budaya. "Siswa bisa banyak salah jawaban karena meng-klik pilihannya di komputer," kata Elih. Kekhawatiran itu muncul karena siswa belum terbiasa ujian secara online di sekolah. Model itu kini baru dirintis di sejumlah sekolah, mulai dari belajar hingga tes.

Selain siswa, orang tua juga perlu disiapkan mentalnya dalam menghadapi Ujian Nasional Online. "Jangan sampai nanti kalau nilai anaknya rendah jadi menyalahkan teknologi," kata dia. Ia berharap sekolah di Kota Bandung tahun depan sudah siap ikut Ujian Nasional Online.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, ada sekitar 500 sekolah di Indonesia yang siap melakukan ujicoba Ujian Nasional Online. Sebagian besar sekolah yang siap yakni Sekolah Menengah Kejuruan.

AHMAD FIKRI | ANWAR SISWADI

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya