Kajati SuMut : Tak Ada Tahanan Luar Buat Tersangka Korupsi

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2005 21:25 WIB

TEMPO Interaktif, Medan:Tiga Orang Mantan Direktur BNI 46 kembali diperiksa oleh Tim Pemeriksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait sebagai tersangka kasus penyalahgunaan kredit ke PT Industri Baja Garuda sebesar Rp 500 Miliar, Kamis 21/7. Ketiga mantan Direktur Bni 46 tersebut masing-masing Saifuddin Hasan 50 tahun, mantan Direktur Utama, Rahmat Wiraatmaja, 53 Tahun, mantan Direktur International dan Suryo Sutanto, 54 tahun, mantan Direktur Korporasi. Menurut Kahumas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, A.JKetaren, pemeriksaan ini merupakan pemeriksaanlanjutan untuk mengejar pembuktian dan menyelesaikanberkas perkara. "Mereka bertiga diperiksa mulaidari pukul 11.30 Wib dan selesai pukul 17.00 danlangsung dibawa kembali ke Rutan (rumah tahanan)Tanjung Gusta Medan,"kata A.J. Ketaren. Tidak akan ada kebijakan dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk memberikan kemudahan untuk tahanan luar. Menurut Ketaren proses penyidikan tetap dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Soal tempat sidang, Kejati akan menunggu petunjuk dari Kejaksaan Agung.Ketiga mantan Direktur BNI tersebut ditangkap diMedan (14/7) lalu setelah diperiksa sebagai saksi danlangsung di jadikan tersangka dan ditahan di RumahTahanan Tanjung Gusta Medan. Ketiganya terkait denganpinjaman oleh PT. Industri Baja Garuda (IBG) ke pihakBNI yang salah satu direkturnya Paul Candra Limiartotelah ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Candra dengan bendera PT IBG mengajukan kredit BNIsebesar Rp 500 Miliar untuk mengakusisi dan membangunkembali pabrik yang bergerak di Industri baja di MedanSumatera Utara. Namun kredit tersebut tidak digunakanuntuk membangun pabrik yang sempat masuk ke BPPNtersebut, melainkan untuk kepentingan pribadi petinggiPT.IBG.Hambali Batubara dan Bambang Soed

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

52 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

59 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya