Tim SAR AirAsia Mulai Ditarik ke Makassar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 12 Februari 2015 18:36 WIB

Investigator Airbus memriksa ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 12 Januari 2015. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Makassar - Tim SAR AirAsia QZ8501 yang bertugas pada sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mulai ditarik ke Makassar. Hal itu menyusul perubahan status operasi dari operasi pencarian menjadi siaga operasi. "Kami mulai menarik tim ke Makassar sejak tadi malam (Rabu, 11 Februari)," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Roki Asikin, di Makassar, Kamis, 12 Februari.

Meski melakukan penarikan tim pencari AirAsia, Roki menegaskan, pencarian belum dihentikan sepenuhnya. Basarnas Makassar masih menyiagakan dua posko SAR AirAsia di setiap provinsi. Posko induk di Sulawesi Selatan yang mulanya berada di Kota Parepare digeser ke Kabupaten Pinrang. "Kalau posko di Sulawesi Barat, kami tempatkan di Kota Mamuju," tuturnya.

Sebelumnya, Basarnas Makassar dibantu Basarnas Palu membuka tujuh posko SAR AirAsia di tiga provinsi di Pulau Sulawesi. Masing-masing dua posko di Sulawesi Selatan (Kota Makassar dan Kota Parepare), empat posko di Sulawesi Barat (Kabupaten Polman, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kota Mamuju) serta satu posko di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Selama dua pekan melakukan operasi pencarian di Selat Makassar, Basarnas Makassar menemukan 12 potongan tubuh atau body part di dua provinsi. Rinciannya, 6 potongan tubuh di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan 6 potongan tubuh di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Selain itu, Basarnas juga menemukan puluhan serpihan pesawat AirAsia QZ8501.

Beberapa temuan potongan tubuh yang paling awal ditemukan sudah berhasil diidentifikasi. Tim Disaster Victim Identification di Surabaya, Jawa Timur, setidaknya memastikan dua potongan tubuh yang didapati di Kabupaten Majene adalah Saiful Rakhmad (38 tahun), teknisi AirAsia QZ8501, dan Joe Jeng Fei (58 tahun), salah seorang penumpang pesawat yang jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 lalu.

Saat ini, Roki melanjutkan puluhan serpihan yang ditemukan juga sudah dikumpulkan di Makassar. Rencananya, puing pesawat itu akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur. Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak AirAsia dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Secepat mungkin kami akan kirim ke Surabaya. Nanti di sana bisa meneruskannya (ke KNKT)," tutur dia.

Salah seorang anggota Basarnas Makassar, Arman, membenarkan ihwal penarikan tim SAR AirAsia QZ8501 ke Makassar. Ia juga menyebut semua serpihan yang ditemukan di perairan Sulawesi, termasuk dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, telah tiba di Makassar, Rabu, 11 Februari malam. "Iya personel sudah ditarik ke Makassar, termasuk temuan serpihan," tuturnya.

TRI YARI KURNIAWAN












Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

11 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

14 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

46 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

54 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya