Korupsi TVRI, Cerita Mandra Soal Duit Rp 15 M  

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 05:35 WIB

Mandra. Dok. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO , Depok:Kuasa Hukum Mandra Naih, Sonie Sudarsono, mengatakan kliennya tidak pernah menerima pembayaran film sebesar Rp 15,3 miliar. Ia mengatakan Mandra hanya menerima pembayaran Rp 1,6 miliar atas 3 buah film produksi PT Viandra Production.

"Jadi kalau memang ada perhitungan dikontrak yang mencapai Rp 15,3 miliar itu sebuah angka fantastis yang sama sekali Mandra tidak terima," kata Sonie Sudarsono ketika ditemui di Rumah Mandra, Depok, Rabu, 11 Februari 2015. Menurutnya, pembayaran atas 3 buah film milik Mandra itu dilakukan tanpa melalui rekening bank manapun.

Mandra Naih sendiri mengatakan pembayaran dilakuan secara tunai oleh Andi Diansyah alias Gio. "Bahkan Rp 1,6 miliar itu bukan lewat rekening. Kasarnya secara tunai," kata Mandra di rumahnya.



Ia mengaku kuasa penjualan film tersebut diberikan kepada Iwan Chairman dan Andi Diansyah tanpa sebuah perjanjian tertulis. "Kuasa dikasih ke Andi Diansyah (Gio) dan broker orang tuanya si Iwan," kata dia. Ia mengatakan pembayaran diterima secara tunai yaitu Rp 910 juta dan Rp 675 juta.

Rincian penjualan film tersebut antara lain, film Janggo dijual dengan harga Rp 35 juta per episode. Film ini berjumlah total 26 episode. Lalu film "Gue Sayang" dengan harga Rp 15 juta per episode. Film ini berjumlah total 20 episode. Dan film Zorro sebanyak 25 episode yang diharga Rp 15 juta per episode.



Andi Diansyah, menurut Mandra, adalah kenalannya. Andi juga menantu Iwan. Mandra mengaku tidak kenal dengan orang TVRI.



Kejaksaan Agung menetapkan pelawak Mandra Naih alias Mandra “Si Doel” sebagai tersangka korupsi pada Selasa, 10 Februari 2015. Mandra disebut terlibat kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI pada tahun 2012. "Tersangka berinisial MDR selaku Direktur PT Viandra Production," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Widyo Pramono, Rabu, 11 Februari 2015.

MAYA NAWANGWULAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya