Di tengah guyuran hujan deras tim Basarnas menurunkan peti jenazah korban AirAsia QZ8501 dari pesawat cargo, di Terminal VIP, Bandara Juanda, Surabaya, 5 Februari 2015. Sebanyak 13 peti jenazah korban AirAsia diterbangkan dari Pangkalan Bun untuk diidentifikasi oleh TIM DVI di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono mengatakan telah memastikan tiga identitas jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501. "Tiga Jenazah itu atas nama Chi Man Choi, Anna Widyawati, dan Natalina Wuntarjo," kata dia di posko Crisis Center Polda Jawa Timur, Rabu, 11 Februari 2015.
Jasad Chi Man Choi, lelaki 42 tahun asal Inggris, teridentifikasi berdasarkan metode primer, yakni terdapat kecocokan antara catatan medis gigi (dentalrecord) korban semasa hidup dan rontgen gigi setelah pemeriksaan postmortem.
Selain itu, berdasarkan metode sekunder temuan medis dan antropologi, terdapat kecocokan antara jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. Tim DVI juga mendapatkan kartu kredit atas nama korban di saku. "Berdasarkan satu data primer dan dua data sekunder, maka jenazah dengan label B096 tidak terbantahkan atas nama Chi Man Choi," kata Budiyono.
Jasad lainnya, Anna Widyawati, 37 tahun, teridentifikasi berdasarkan metode primer terdapat kecocokan antara dentalrecord semasa hidup dan rontgen setelah pemeriksaan postmortem. Berdasarkan temuan medis dan antropologi juga terdapat kesamaan antara jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
Bukti itu diperkuat properti kalung emas dengan gantungan salib serta baju lengan pendek bermotif bunga-bunga yang sesuai analisis CCTV Bandara International Juanda. "Sehingga kami memutuskan bahwa jenazah dengan label B100 atas nama Anna Widyawati, warga Surabaya," kata dia.
Adapun jenazah Natalina Wuntarjo, 33 tahun, juga teridentifikasi dari dental record semasa hidup dengan hasil rontgen. Gelang emas putih pada kaki kanan jenazah makin memperkuat keyakinan DVI terhadap identitas perempuan asal Surabaya itu, ditambah kesesuaian baju dan jaket korban berdasarkan rekaman CCTV Bandara Juanda sebelum boarding. "Kami memutuskan bahwa jenazah dengan label B101 atas nama Natalina Wuntarjo," katanya.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
15 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
31 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.