Membebaskan Hiu Tutul di Kanal PLTU Sangat Rumit

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 14:18 WIB

Petugas SAR Bantul mencoba memasang tali untuk menarik badan ikan hiu tutul yang mati terdampar di pantai Pelangi, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, (4/8/2012). Ikan hiu tutul ini merupakan ikan hiu kedua yang ditemukan mati terdampar di pesisir selatan Jawa. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Protection of Forest & Fauna (Profauna) Indonesia Rosek Nursahid mengatakan pemindahan hiu tutul yang terjebak di kanal intake PLTU Paiton sangat rumit. "Memerlukan keahlian khusus," kata Rosek saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 Februari 2015.

Menurut dia, kerumitan itu disebabkan oleh ukuran hiu tutul itu sangat besar dan tempat terdamparnya yang di kanal intake dari sebuah pembangkit tenaga listrik, bukan pesisir pantai seperti yang pernah terjadi selama ini. Untuk memindahkan hiu tutul itu diperlukan sebuah alat yang belum dimiliki Indonesia. Alat itu perlu digunakan agar tidak melukai hiu.

Hal ini sangat berbeda dengan pemindahan hiu tutul atau paus yang terdampar di pantai. Memindahkan hiu di pantai bisa dilakukan dengan cara konvensional yakni dengan menggiringnya ke laut.

Hiu tutul sepanjang delapan meter itu terjebak dalam kanal Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton, Kabupaten Probolinggo, sejak sepekan lalu. Satwa dilindungi bernama latin Rhincodon typus ini dikabarkan masih hidup ketika terjebak kanal pembangkit listrik hingga Senin, 9 Februari 2015. Kanal PLTU Paiton adalah pintu untuk mengalirkan air laut sebelum diproses menjadi air tawar untuk kebutuhan pembangkit listrik.

Sebenarnya, satwa itu rencananya akan dievakuasi hari ini. Namun, kemarin satwa itu terlihat lemas kemudian mati. Bangkainya dikuburkan hari itu juga.

Ketua Tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Ikram M. Sangaji, mengatakan sudah berupaya menangani hiu tutul itu. Hingga kini dia juga belum mengetahui penyebab kematian hewan itu. "Kami evaluasi dan mitigasi dulu. Nanti baru akan kami sampaikan."

EDWIN FAJERIAL | DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya